BREAKING NEWS
 

KBRI Paris Dorong Pengembangan Kompetensi dan Keahlian Siswa SMK

Reporter & Editor :
SRI NURGANINGSIH
Sabtu, 7 Desember 2019 17:29 WIB
Kegiatan FGD dan evaluasi hasil Diklat guru-guru SMK dari Disdik Jawa Barat di ruang rapat KBRI Paris, Jumat (6/12). (Foto: KBRI Paris)

RM.id  Rakyat Merdeka - KBRI Paris mengadakan kegiatan FGD dan evaluasi hasil Diklat guru-guru SMK dari Disdik Jawa Barat di ruang rapat KBRI Paris, Jumat (6/12) .

Kegiatan diklat ini telah berlangsung selama 3 minggu, dari 14 November–7 Desember 2019 dan diikuti 13 orang guru dari berbagai tempat Diklat CMQ dengan spesifikasi maritim di Fecamp, perhotelan–restorasi di Nice, energi terbarukan di Fecamp, dan aeronautik di Toulouse.

Kegiatan FGD ini dihadiri19 orang, termasuk Dubes RI untuk Prancis, Arrmanatha Nasir, Kepala Disdik Jawa Barat Dr. Dewi Sartika beserta pimpinan dari Pemprov Jawa Barat, dan perwakilan dari kementerian pendidikan nasional Prancis, François Hequet, serta Atdikbud Paris, Prof. Warsito.

Baca juga : Usut Tuntas Tragedi Pensacola, Raja Salman Kerahkan Pasukan Keamanan Saudi

Dalam sambutan, Dubes Arrmanatha Nasir menyampaikan beberapa hal penting, bahwa pembangunan SDM menjadi program utama pemerintah dalam lima tahun ke depan, yang salah satunya berfokus pada bertumpu pendidikan vokasi melalui SMK.

Dubes Arrmanatha Nasir menambahkan strategi yang harus dilakukan adalah lulusan SMK tidak hanya memiliki ketrampilan dan ijazah, tetapi juga sertifikat kompetensi yang diakui dunia kerja.

Adsense

Selanjutnya, tentu akan lebih ideal jika sertifikat kompetensi lulusan SMK Indonesia juga diakui secara internasional.

Baca juga : Kemenhub Genjot Pembangunan Transportasi di Sulawesi dan Kalimantan

KBRI Paris mendorong program pemerintah tersebut dan menjadikannya salah satu fokus penting kegiatan kerjasama Pendidikan dengan pemerintah Prancis.

Dubes Arrmanatha Nasir juga meminta agar peserta Diklat menyebarkan pengalaman baiknya kepada teman-teman guru di Indonesia.

Menurut Warsito, pembahasan FGD tentang sistem pendidikan vokasi Prancis melalui jalur apprentis atau jalur magang, yaitu peserta didik langsung berada di industri dan dilatih secara praktis langsung terkait dengan bidang kerjanya.

Baca juga : BNI Hong Kong Promosikan Investasi dan Ekspor Indonesia

"Siswa sesekali mengikuti pembelajaran di Lembaga diklat untuk menerima materi yang kurang, pada akhir masa tertentu siswa juga mendapatkan ijazah dan sertifikat kompetensi.

Praktik ini tentu diperlukan pimpinan industri yang memiliki tanggung jawab penuh di pendidikan, sehingga siswa tidak hanya diperkerjakan," pungkas Warsito. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense