RM.id Rakyat Merdeka - Perjalanan ke Amerika Serikat (AS) untuk mendapatkan vaksin sebagai bagian dari perawatan medis adalah alasan yang diperbolehkan. Lebih dari ratusan orang telah mendaftar untuk mengikuti tur vaksin ke Negeri Paman Sam itu.
Muhammad Risqy Putra (25) misalnya. Ia sudah memesan tiket ke AS untuk mendapat vaksinasi Covid-19. Ini akan menjadi perjalanan pertamanya ke luar negeri saat pandemi Covid-19.
Baca juga : Pengasuhan Mesti Diperketat!
“Kebetulan saya belum mendapatkan vaksin di sini (Indonesia), jadi sekalian ke sana dan mendapatkan vaksinasi,” ujar pria berusia 25 tahun ini kepada kantor berita Reuters.
Risqy rencananya akan ke Amerika ditemani kedua orangtuanya yang juga akan divaksinasi.
Baca juga : Dipicu Covid-19, Indosat Garap Sektor Kesehatan
Begitu juga dengan Dewiana (33 tahun) dan suami. Mereka berencana untuk ikut tur vaksin ini di akhir September nanti. Ia mengatakan, kesempatan untuk mendapat merk vaksin pilihannya menjadi salah satu alasan, ia ingin divaksinasi di luar negeri.
“Dari brosur yang saya pelajari, vaksin yang akan kami dapatkan adalah Johnson & Johnson,” ujarnya kepada Reuters.
Menurut data Kementerian Kesehatan, sampai hari ini, Selasa (22/6/2021) pukul 12.00 WIB, jumlah warga yang sudah mendapat dosis lengkap vaksin Covid-19 sebanyak 12.514.917. Jumlah ini berarti 31,02 % dari target. Indonesia tengah berjuang untuk memenuhi target untuk mengimunisasi 181,5 juta pada akhir tahun, demi terbentuknya herd immunity
Sedangkan jumlah orang yang sudah menerima vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Indonesia telah mencapai lebih dari 23,7 juta atau tepatnya 23.789.884.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.