BREAKING NEWS
 

Bank Indonesia Yang Religius (2)

Dari Ibadah Pribadi Menjadi Ibadah Institusi

Minggu, 31 Maret 2019 07:05 WIB
SHAMSI ALI
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Satu hal yang sangat unik dari pandangan-pandangan Gubernur Bank Indonesia, Dr Perry Warjiyo adalah, bagaimana ibadah-ibadah individu para pegawai bisa seharusnya disumbangkan atau didedikasikan untuk menjadi ibadah institusi.

Bahwa selama ini. pegawai-pegawai Bank Indonesia beribadah masing-masing. Tentu menunjukkan kesalehan individu masing-masing. Tapi saat ini kesalehan itu tidak sekadar menjadi kesalehan individu.

Melainkan tertransformasi ke dalam kesalehan institusi. “Karenanya sumbangkan shalat jamaah kalian. Sumbangkan ibadah mingguan untuk Kristiani. Dan kepada pemeluk agama apa saja dari kalangan pegawai BI semuanya.

Baca juga : We Will Never Be Intimidated

Agar ibadah-ibadah individu itu terwujudkan menjadi ibadah institusi. Dengan begitu, diharapkan pada akhirnya Bank Indonesia tidak saja memilki pegawai-pegawai yang taat agama dan saleh. Tapi membawa kesalehan individu mereka menjadi kesalehan institusi.

Di sinilah kemudian setiap pegawai, khusus yang Muslim misalnya, diharuskan berhenti dari segala kegiatan (meeting, dll) pada jam 11:45. Saat itu yang harus dihadirkan adalah kekuasaan langit (dengan shalat Dzuhur berjamaah).

Adsense

Kekuasaan manusia berakhir untuk menghadap Allah Yang Maha Kuasa. Kepada perwakilan di luar negeri bahkan beliau mengharapkan agar aktif melakukan shalat-shalat berjamaah.

Baca juga : 3 Manifesto Teroris New Zealand Senyawa Dengan Trump

Bahkan lebih dari itu, mengaktifkan kajian-kajian Islam (dan agama) untuk menjaga keimanan. Satu hal yang juga sangat menggugah saya adalah, kenyataan bahwa beliau sangat paham dengan ajaran dan nilai agama.

Bahwa hidup secara keseluruhan itu adalah pengabdian (ibadah). Karenanya, bagi seorang Mukmin hanya ada satu pilihan dalam hidupnya. Yaitu mempersembahkan segalanya semata untuk Allah SWT.

“Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku semuanya untuk Allah, Tuhan semesta alam” (Al-Quran Surah Al-An’am : 162). Tanpa mengutip ayat tersebut beliau menyampaikan ajarannya dalam bentuk aksi.

Baca juga : Orang Islam Dan Yahudi Musuh Bebuyutan Mereka

“Karenanya lakukan tugas-tugas kalian karena mencari ridha Tuhan”, tegas beliau. Kalau itu anda lakukan, anda berhasil dalam dua hal. Berhasil secara profesional (dalam tugas dan kerjaan). Berhasil menggapai keridhaan Allah SWT. Keduanya sangat krusial dalam kehidupan kita. [Bersambung]

Imam Shamsi Ali : Santri para ulama, Presiden Nusantara Foundation, Imam Islamic Center New York, Direktur Jamaica Muslim Center New York, Pendiri Pondok Pesantren Di AS, dan Diaspora Indonesia di Kota New York.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense