Dark/Light Mode

White Supremacy & Ancaman Global (4)

We Will Never Be Intimidated

Selasa, 26 Maret 2019 13:43 WIB
SHAMSI ALI
SHAMSI ALI
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Khusus untuk orang Islam, Donald Trump menyampaikan dua kekhawatiran sekaligus. They hate us (ancaman ideologi). Dan they invade us (ancaman fisik). Maka wajar jika usaha melarang orang Islam masuk Amerika, bukan hal yang mengejutkan sama sekali.

Ironisnya, bagi kelompok White Radicals ini, orang Islam sudah ada dalam bangsa Amerika. Sehingga mereka hanya dapat menahan marah besar dan kebencian terbuka kepada umat ini. 

Baca juga : 3 Manifesto Teroris New Zealand Senyawa Dengan Trump

Umat Islam Amerika tidak terintimidasi dan takut. Dalam pernyataan di sebuah acara “interfaith solidarity” di kota New York saya sampaikan: “we are not and we will never be intimidated. We are careful, but not fearful”. 

Komunitas Muslim Amerika dengan terbuka dan tegas menyampaikan: “We are all Americans. We are here and we will not go where. We may be immigrants. But remember, you are also sons and daughters of immigrants. So let’s the Native Indian Americans to decide, who should stay and who should leave their lands”. 

Baca juga : Orang Islam Dan Yahudi Musuh Bebuyutan Mereka

Kira-kira maknanya: kami semua adalah juga bangsa Amerika. Kita ada di sini dan tidak akan kemana-mana. Kita boleh jadi pendatang. Tapi ingat, anda juga adalah anak cucu para pendatang. Karenanya, biarlah bangsa asli Indian Amerika yang memutuskan, siapa yang boleh tinggal dan siapa yang harus hengkang dari bumi mereka.

Akhirnya wahai Amerika dan dunia. Mari kita hadapi musuh bersama ini. Ancaman kepada kemanusiaan kita bersama adalah ketakutan kepada perbedaan yang ada. Dan ketakutan itu dimulai dari ketidaktahuan kita, tentang siapa yang kerap kita panggil “orang lain” (the other). 

Baca juga : Selandia Baru, Filipina Hingga Yaman

Solusi yang ditawarkan oleh Al-Quran: “Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kalian dari seorang lelaki dan seorang perempuan. Lalu menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku (beragam) untuk saling mengenal. 

Sesungguhnya yang termulia di antara kalian di mata Allah adalah yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha mengawasi” (Surah 49:13). Semoga dunia mampu membuka mata! (New York, 19 Maret 2019) [Habis]
Imam Shamsi Ali : Santri para ulama, Presiden Nusantara Foundation, Imam Islamic Center New York, Direktur Jamaica Muslim Center New York, Pendiri Pondok Pesantren Di AS, dan Diaspora Indonesia di Kota New York.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.