Dark/Light Mode

Rasmu Tidak Menentukan Islammu (2)

Paradoks Kehidupan, Kepintaran Tidak Jarang Melahirkan Kejahilan

Senin, 18 Maret 2019 11:10 WIB
SHAMSI ALI
SHAMSI ALI
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Sesungguhnya apa yang dipersaksikan di tanah kelahiran Rasulullah SAW saat ini, memang perlu dicermati secara jeli. Dicermati dengan memakai kacamata akal dan batin sekaligus. Dengannya, mudah-mudahan dapat dipahami secara jeli dan dalam apa sesungguhnya yang sedang dan akan terjadi ke depan.

Sejak ditemukannya lahan-lahan minyak di Semenanjung Arabia, khususnya Saudi Arabia, gaya hidup orang-orang Arab mengalami perubahan drastis. Dari kehidupan yang sederhana dan apa adanya, menjadi kehidupan mewah. Bahkan cenderung konsumeris dan hedonis.

Baca juga : Tulisan Lama Goenawan Mohamad

Ketika mereka masih memiliki kehidupan yang sederhana itu, hidup mereka penuh nilai dan harga diri. Tapi ketika telah dicoba dengan kemajuan materi, hidup itu tiba-tiba penuh dengan kepura-puraan dan kepalsuan. 

Ini bukan bermaksud memburukkan orang lain. Demi Allah, sungguh banyak saudara-saudara Arab kita yang luar biasa iman dan Islamnya. Jauh lebih hebat dalam beragama ketimbang banyak di antara kita.

Baca juga : Drama Demi Drama Memalukan

Penyebutan ini sekadar dimaksudkan untuk memberikan latar belakang pemahaman paradoks kehidupan yang sedang terjadi. Bahwa kemajuan terkadang juga menghasilkan keterbelakangan. Kepintaran tidak jarang melahirkan kejahilan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.