BREAKING NEWS
 

Romo Benny Susetyo

Idul Fitri Momentum Merajut Persaudaraan Sejati

Reporter : FAQIH MUBAROK
Editor : FIRSTY HESTYARINI
Jumat, 7 Juni 2019 10:15 WIB
Foto: CNN Indonesia

RM.id  Rakyat Merdeka - Idul Fitri merupakan momentum yang baik untuk meneguhkan semangat keberagamaan dalam keberagaman. Momen ini, khususnya, mendidik kaum muda Muslim dan Kristen menciptakan perdamaian dan keadilan yang merupakan agenda mendesak. Itulah setidaknya kesimpulan dalam pesan akhir Ramadan tahun ini yang dirilis Dewan Kepausan.

Dalam pesan bertajuk mendidik kaum muda Kristen dan Muslim untuk keadilan dan perdamaian itu, Vatikan ingin mengingatkan kembali bahwa kekerasan merupakan awal mula lenyapnya perdamaian dan keadilan di muka bumi ini. 

Kardinal Jean-Louis Tauran dari Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama Vatikan menegaskan, perlunya mendidik kaum muda untuk menyudahi semua bentuk kekerasan di muka bumi ini. Pesan itu menyiratkan suatu persaudaraan sejati di dalam suasana perbedaan. Keberagamaan kita di Nusantara ini meniscayakan perbedaan. Namun, sering kali perbedaan dijadikan alasan untuk melegalkan kekerasan atas nama agama. Itu terjadi karena klaim kebenaran yang lebih ditonjolkan alih-alih mencari persamaan untuk membangun kekuatan.

Baca juga : Semoga Damai Idul Fitri Berlanjut ke Sidang Sengketa Pemilu di MK

"Paus Fransiskus menekankan pentingnya membangun dialog antar umat Kristiani dan Muslim. Untuk mewujudkan aktualisasi agama menjadi rahmat perdamaian".

Kebersamaan dalam Keberagaman

Ada banyak sebab kekerasan di antara para pemeluk agama, misalnya manipulasi agama untuk tujuan politis atau lainnya, diskriminasi atas dasar etnisitas atau identitas religius, atau perpecahan dan ketegangan sosial. 

Baca juga : Idul Fitri di AS, Aparat Perketat Penjagaan Tempat Ibadah

Ketidaktahuan, kemiskinan, tertinggal dalam pembangunan, juga merupakan sumber langsung atau tidak langsung untuk kekerasan baik antara maupun dalam komunitas-komunitas religius. Disadari bahwa semangat perayaan Idul Fitri bagi kaum muslim adalah untuk kembali pada kesucian. Momentum ini jelas sangat tepat digunakan untuk membangun tali persaudaraan sebangsa. Dengan kembali pada kefitrian inilah tali persaudaraan akan mudah diwujudkan, sebab manusia akan lahir kembali dalam keadaan suci.

Pesan Vatikan dalam menyambut Idul Fitri kali ini adalah perlunya mendidik kaum muda kristiani dan muslim bersama-sama mengatasi kekerasan antara pemeluk pelbagai agama. Kekerasan antarpemeluk agama dewasa ini merupakan masalah yang begitu hangat dibicarakan, sebab faktanya hal itu terjadi di berbagai belahan dunia. 

Kita mesti menyadari ini merupakan suatu masalah mendesak. Kekerasan antarpemeluk agama terjadi akibat kesepahaman yang tidak dijadikan sebagai titik tolak untuk membangun persaudaraan sejati, melainkan justru lebih banyak mengedepankan ketidaksepahaman. Kekerasan begitu mudah terjadi karena masalah-masalah sepele yang mengatasnamakan agama.

Baca juga : Pramono Anung: Idul Fitri Adalah Sarana Menjaga Persatuan

Di negeri kita, hal itu seperti makan tahu-tempe, seperti sebuah kebiasaan sehari-hari yang tak habis-habis. Kita patut bersedih atas hal ini. Sudah saatnya kita mengangkat kesepahaman atas kebaikan ajaran agama ketimbang menonjolkan perbedaan-perbedaan yang tiddak mungkin disamakan. 

Adsense

Kita merasakan pentingnya meneguhkan kembali rasa persaudaraan itu karena ancaman dan tantangan yang ada di hadapan kita untuk ”mengoyak, memudarkan, dan mencerabut” itu sangatlah besar, nyata dan berbahaya. Tidak jarang hubungan persaudaraan antarwarga sebangsa ini dirongrong kepentingan politik, ekonomi, egoisme, dan lainnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense