BREAKING NEWS
 

Prokes Kendor, Kasus Covid-19 Pun Melonjak

Reporter : DIDI RUSTANDI
Editor : ACHMAD ALI FUTHUHIN
Sabtu, 29 Januari 2022 07:45 WIB
Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. (Foto: Humas BNPB)

RM.id  Rakyat Merdeka - Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengungkapkan, lonjakan kasus Covid-19 terjadi lantaran masyarakat terlena dengan tren kasus yang rendah dalam enam pekan terakhir.

Pemerintah Daerah (Pemda) pun diminta mengevaluasi strategi penanganan pandemi virus Corona selama dua pekan ke depan. Wiku mengatakan, kasus Covid-19 yang meningkat dua pekan terakhir seharusnya bisa menjadi motivasi agar disiplin protokol kesehatan (prokes) kembali ditingkatkan.

“Mungkin kita sempat terlena dengan rendahnya kasus selama enam bulan terakhir dan mulai merasa ancaman Covid-19 hilang sepenuhnya. Nyatanya dengan kembali naiknya kasus secara perlahan, seyogyanya dapat menjadi motivasi kita untuk kembali disiplin protokol kesehatan,” tegas Wiku, kemarin.

Baca juga : Siapkan Tower, Pangdam Jaya Waswas Omicron Melonjak

Diungkapkannya, persentase penambahan kasus Omicron terhadap penambahan kasus Covid-19 di Indonesia sebesar 4,25 persen. Hal itu didasarkan pada data jumlah penambahan kasus Omicron sejak 16 Desember 2021. Yakni, sebanyak 1,766 kasus dengan total penambahan kasus positif Covid-19 pada waktu yang sama, yakni 41.549 kasus.

“Penting dipahami kasus Omicron saat ini yang terdeteksi melalui pemeriksaan whole genome sequencing pada sampel dari kasus positif yang ada dan bisa saja tidak merepresentasikan jumlah kasus yang sesungguhnya,” bebernya.

Adsense

Guru Besar Universitas Indonesia (UI) ini menyatakan, apapun jenis varian Covid-19 yang saat ini ada di dunia, cara untuk melawan yakni dengan disiplin prokes. Selain itu juga dengan tidak berkerumun serta bepergian. “Apalagi ke luar negeri bila tidak diperlukan,” tegas Wiku.

Baca juga : Disiplin Prokes Kendor, Kasus Omicron Merangkak Naik

Dia juga mengingatkan Pemda DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten untuk segera mengevaluasi strategi penanganan pandemi virus Corona di daerahnya masing-masing selama dua pekan ke depan. Ketiga daerah itu dianggap menyumbang kasus penularan Covid-19 mingguan tertinggi.

Dalam sepekan terakhir, dari total kumulatif 14.729 kasus Covid-19, sebanyak 90,04 persen atau 13.316 kasus di antaranya, disumbang dari ketiga provinsi tersebut.

Satgas Penanganan Covid-19 akan terus berkoordinasi dan mengevaluasi penanganan Covid-19 di setiap daerah setiap pekannya.

Baca juga : Kasus Omicron Merangkak Naik

Selain kepada Pemda, Wiku juga berpesan kepada masyarakat di tiga provinsi tersebut untuk tetap patuh pada protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Khususnya, masyarakat yang masuk kategori rentan. Seperti, mereka yang tidak dapat menerima vaksin karena alasan medis, anak-anak, dan lansia yang punya komorbid. Mereka diminta untuk membatasi mobilitas di fasilitas umum.

“Kalau kasus di tiga provinsi ini terkendali, maka daerah lain pun akan bisa terkendali. Kita tetap harus bisa menjaga kasus tetap rendah,” terangnya. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense