BREAKING NEWS
 

Tak Ada Pengepungan Masjid

Kapolda Jateng Sesalkan Maraknya Framing Keliru Soal Wadas

Reporter & Editor :
FIRSTY HESTYARINI
Rabu, 9 Februari 2022 16:27 WIB
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi bersama Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (Foto: Humas Jateng)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengakui, banyak framing yang beredar seputar peristiwa pengukuran tanah di Desa Wadas Purworejo, Selasa (8/2).

Dengan tegas, Luthfi menyatakan, isu ribuan polisi mengepung Wadas dengan senjata lengkap, menangkapi lansia dan anak-anak, sama sekali tidak benar.

"Tidak ada ribuan anggota polisi yang masuk kampung. Hanya 250 orang yang kami tugaskan mendampingi tim BPN melakukan pengukuran. Penurunan personel juga atas permintaan warga yang sudah setuju, dan meminta agar tanahnya segera diukur dan dikawal,” tegas Luthfi.

Baca juga : Tak Ada Kaitannya Dengan IKN, Hashim Siap Sediakan Air Bersih Untuk Kaltim

Menurutnya, dalam bertugas, anggota kepolisian melaksanakan sesuai standar operasional prosedur (SOP).

Petugas tidak menangkap warga yang kontra. Faktanya, saat itu, terjadi gesekan kontak antara pihak pro dan kontra. Sehingga, petugas melakukan tindakan pengamanan.

“Sebanyak 64 orang kami amankan, sekarang ada di Polres Purworejo, dan hari ini akan kami kembalikan ke masyarakat. Tidak ada penangkapan dan penahanan. Yang kami lakukan hanya mengamankan,” jelasnya.

Baca juga : Kang Emil: Saya Belum Bisa Bicara Banyak, Nanti Keliru Dan Malu

Luthfi juga menegaskan, framing polisi menyerbu masjid adalah informasi tidak benar. Saat terjadi gesekan antara pihak pro dan kontra, beberapa warga lari ke masjid untuk menyelamatkan diri.

Adsense

“Makanya, polisi berjaga di depan masjid. Coba lihat videonya, posisi polisi membelakangi masjid. Karena anggota kami melakukan penjagaan, agar tidak terjadi benturan antara pihak pro dan kontra. Framing di media kan kita menyerbu masjid, nggak ada itu. Padahal, tidak ada kejadian pengepungan masjid,” tegasnya.

Informasi bahwa polisi menculik warga juga tidak benar.

Baca juga : Polri Ungkap 2 Kasus Penghimpunan Dana Ilegal Yang Rugikan Warga Hingga Triliunan

Luthfi menerangkan, salah satu warga Wadas itu diamankan karena diduga melakukan tindakan provokasi.

“Tidak ada penculikan, kita amankan yang bersangkutan dan kita periksa. Istrinya juga tahu. Tapi di-framing bahwa diculik. Tidak, warga itu hanya kami periksa dan yang bersangkutan mengakui. Dia punya akun untuk menyebarkan provokasi. Hasil pemeriksaan ada,” ucapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense