BREAKING NEWS
 

Tahu Tempe Jadi Makanan Langka

Reporter : NUR ROCHMANNUDIN
Editor : ADITYA NUGROHO
Selasa, 22 Februari 2022 08:20 WIB
Pekerja saat membenahi peralatan untuk produksi tempe dan tahu yang tidak produksi di Industri Rumahan perajin tahu tempe Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Senin (21/2/2022). (Foto: RANDY TRI KURNIAWAN / RM)

 Sebelumnya 
Handoko, perajin tahu-tempe Jakarta Barat yang sudah berproduksi sejak 1992 di perumahan Koperasi Produsen Tahu Tempe (Kopti) Semanan berpesan, baik produsen maupun masyarakat sama-sama “puasa” makanan berbahan dasar kedelai ini. Hal ini sebagai bentuk keprihatinan dan menginformasikan kepada para konsumen bahwa harga tahu tempe akan naik, seiring mahalnya harga bahan baku.

Perubahan harga yang dimaksud Handoko berkisar sekitar 20 persen. Tempe misalnya, semula Rp 5 ribu menjadi Rp 6 ribu.

Baca juga : Tak Tertarik Sama Icardi, Arteta Tolak Tawaran PSG

“Kita minta supaya pemerintah secepatnya bertindak, terutama Presiden Jokowi kan suka tempe semua. Tempe kan makanan khas Indonesia. Masa ada permasalahan gini aja gak bisa mengatasi, gak mungkin,” cetusnya.

Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) Aip Syarifuddin mengakui, ada aksi mogok produksi dari Senin sampai Rabu. Setelah itu, barang akan kembali tersedia di pasaran. “Dampaknya, masyarakat tidak bisa beli tempe tahu. Kami juga tidak produksi jadi tidak ada pemasokkan. Tapi, ya harus dilakukan,” ucapnya.

Baca juga : Gandeng BUMD, Pemprov DKI Jamin Pasokan Pangan Saat Ramadan Aman

Direktur Aneka Kacang dan Umbi Kementerian Pertanian (Kementan) Yuris Tiyanto mengakui produksi kedelai dalam negeri terbatas, sehingga kedelai impor jadi jalan keluar untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Pihaknya melakukan berbagai upaya untuk membangkitkan produksi kedelai nasional. Salah satunya mendorong petani kembali tertarik menanam kedelai. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense