BREAKING NEWS
 

Keponakan Surya Paloh Dicecar Soal Transaksi Jual Beli Mobil Tersangka TPPU Probolinggo, Tak Ditanya Soal Aliran Dana Ke NasDem

Reporter & Editor :
OKTAVIAN SURYA DEWANGGA
Selasa, 8 Maret 2022 14:38 WIB
Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino. (Foto: Tedy Kroen/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino rampung menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, sebagai saksi kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang menjerat Bupati nonaktif Probolinggo Puput Tantriana Sari dan suaminya, anggota DPR Fraksi NasDem Hasan Aminuddin sebagai tersangka.

"Hari ini saya dipanggil sebagai saksi untk kasus dugaan pencucian uang yang dilakukan oleh tersangka Hasan dan bu Tantri," ujar Wibi, Selasa (8/3).

Baca juga : KPK Amankan Dokumen Penting

Keponakan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh itu mengaku dicecar penyidik komisi antirasuah dengan belasan pertanyaan. Salah satunya, soal transaksi jual beli mobil antara dirinya dengan Hasan.

"Jadi tahun 2020 yang lalu saya pernah ada jual beli dengan pak Hasan, mobil. Mobil itu yang dikonfirmasi oleh pihak KPK. Saya diminta untuk menjelaskan bukti-bukti jual belinya. Saya beli mobil pak Hasan," ungkapnya.

Baca juga : KPK Jemput 17 Tersangka Jual Beli Jabatan Di Probolinggo Karena Takut Kabur Dan Ngilangin Barbuk

Apakah penyidik memberitahu bahwa mobil Hasan itu merupakan hasil TPPU atau suap? Wibi menggeleng. "Tidak. Saya cuma diminta untuk membawa bukti-bukti. Kalau misalnya ini jual beli, ini bagaimana," imbuh Wibi, yang mengaku sudah menyerahkan bukti-bukti transaksi jual beli mobil itu ke penyidik.

Dia juga menampik, penyidik komisi antirasuah mendalami aliran uang TPPU Puput dan Hasan ke Partai NasDem. Katanya, penyidik hanya mendalami soal transaksi jual beli mobil itu. 

Adsense

Baca juga : 17 Tersangka Jual Beli Jabatan Di Probolinggo Digelandang Ke KPK

"Tidak ada, ini hanya hubungan jual beli antara saya dan pak Hasan. Tidak ada, tidak ada pertanyaan tentang itu. Saya rasa tidak ada itu," tampiknya, seraya meninggalkan markas komisi pimpinan Firli Bahuri cs tersebut.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense