BREAKING NEWS
 

Supaya Ramadan Dan Lebaran Aman

Tetap Selalu Disiplin Prokes Ya

Reporter : AHMAD LATHIF ROSYIDI
Editor : ABDUL SHOMAD
Minggu, 20 Maret 2022 06:20 WIB
Sejumlah warga antre untuk memindai kode QR pada aplikasi PeduliLindungi sebelum masuk di Alun-Alun Kota Bogor, Jawa Barat, kemarin. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19. (Arif Firmansyah/Antara)

 Sebelumnya 
“China kembali menerapkan lockdown terhadap 90 juta penduduknya dan warga di 3 negara bagian Malaysia diminta di rumah saja,” kata @Buzzlair.

Akun @JayaKatwang15 mengatakan, porsi subvarian Omicron BA.2 sudah mulai dominan di Indonesia. Tapi, tidak terlihat memicu terjadi lonjakan kasus Covid-19. Subvarian Omicron BA.2, berdasarkan hasil genome sequencing, sudah terdeteksi di Indonesia.

“Di Indonesia belum ada peningkatan subvarian Omicron BA.2 untuk itu masyarakat dihimbau agar selalu tertib prokes,” timpal @ NadinHang.

Akun @Gento_Dewa meminta masyarakat tidak panik dengan meningkatnya kasus Subvarian Omicron BA.2. Sebab, saat virus bermutasi, begitu juga sistem kekebalan tubuh manusia. “Jadi ngapain harus takut,” kata dia.

Baca juga : Masih Pandemi, Disiplin Prokes!

Akun @Jack_Phillips menyesalkan jika melihat keadaan sekarang ini sudah sedikit masyarakat yang waspada. Bahkan, kata @A_ Gau, masyarakat banyak yang bandel dan sudah banyak yang tidak pakai masker.

“Yang taat prokes biarlah taat. Yang abai biarlah abai. Tuhan Maha Adil dan Maha Bijaksana,” timpal @Toni_Suhardjito.

“Yang penting pertahanan diri lewat peningkatan imunitas dan vaksin Covid-19,” tambah @antikoruptor333.

Ada juga netizen yang menanggapi dengan santai terus bermutasinya virus Corona. Akun @Muhammad_Kumaidi berkelakar. Kata dia, jika virusnya mau mutasi suruh pakai surat dari RT/RW setempat, biar mudah untuk dilacak. “Atau jangan dikasih surat saja biar gak jadi mutasi,” kata dia.

Baca juga : Saf Shalat Rapat, Jangan Lupa Tetap Pakai Masker Ya...

Namun, @Dterbalik91 mengaku curiga naiknya kasus Covid-19 karena sudah mendekati bulan Ramadan, Idul fitri. Dia menuding Covid-19 sudah dijadikan kambing hitam menghalangi orang ibadah di masjid dan mudik ke kampung halaman.

“Setiap mau bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri penyakit ini kok eksis terus,” saut @ Wak_Labus.

“Hore sudah ada ancang-ancang buat menghambat orang mudik. Suruh di Jakarta terus sampai kiamat,” tambah @Agus_Santoso.

Akun @Roy_Martadi_Nurmansyah menambahkan. Kata dia, giliran Ramadan dan lebaran setiap tahun diperketat. Dan, sekarang ini, kata dia, sudah memasuki tahun ketiga.

Baca juga : Bu Nyai Se-Jawa Dan Sumatera Deklarasikan Gus Muhaimin Presiden 2024

“Tapi saat giliran Natal dan Tahun baru bebas. Aneh tapi nyata, negara lawak,” keluhnya. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense