BREAKING NEWS
 

Blusukan Ke KPHP Kendilo, Menyaksikan Aktivitas Petani Hutan

Reporter & Editor :
UJANG SUNDA
Minggu, 27 Maret 2022 13:20 WIB
Aktivitas petani Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Kendilo. (Foto: Dede/RM)

 Sebelumnya 
Selain itu, kegiatan KTH itu juga membantu melestarikan hutan. Sebab untuk memenuhi bahan baku, mereka harus menanam pohon. Dan untuk pembuatan arang ini, mereka tidak menebang pohon, hanya memangkas rantingnya saja. Mereka juga mulai melakukan pembibitan dan penanaman pohon Alaban untuk menjaga stok bahan baku.

Usai berbincang-bincang dengan KTH Alas Taka sambil disuguhi kopi, teh serta rebusan pisang dan ubi, kami pamit. Melanjutkan perjalanan ke KTH Aper Sejahtera, Desa Saing Prupuk. Produk andalan KTH ini minyak Atsiri, hasil olahan dari sereh wangi. Jaraknya sekitar 45 menit. Namun jalurnya lebih ekstrem. Tanjakan yang harus dilalui cukup curam dan tinggi dan tanahnya lebih licin. Di tengah perjalanan, kami bahkan harus berhenti cukup lama. Sebab salah satu mobil rombongan bocor ban. Terpaksa tim harus mengganti ban terlebih dulu.

Adsense

Baca juga : Diundang Ke Tajikistan, Menteri Basuki Bahas Air Kunci Pembangunan

Sambil menunggu, beberapa rombongan yang sudah tak lelah, tidur di mobil. Sekitar setengah jam, perjalanan dilanjutkan. Beberapa menit kemudian kami pun tiba. Aroma wangi langsung menyambut saat kami turun dari mobil. Rupanya, di bangunan sebelah kanan, tempat pengolahan sereh wangi, sedang ada proses pemasakan. Ada empat tungku di situ. Dua berukuran sedang dan dua besar. Dua tungku besar untuk proses merebus daun sereh wangi. Sedangkan dua tungku kecil untuk pendinginan dan penguapan.

Menurut Herry Sukmana, Ketua KTH Aper Sejahtera, selain mengembangkan dan mengolah sereh wangi kelompoknya juga mengembangkan perkebunan agroforestry. Untuk pengolahan sereha wangi menjadi minyak Atsiri, kata Herry, dibutuhkan 1 ton daun sereh wangi dan menghasilkan 7 kilogram minyak Atsiri. Minyak Atsiri itu dibandrol Rp 200 ribu per kilogramnya. Sekali masak menghasilkan 3,5 liter minyak Atsiri.

Baca juga : Sukseskan MotoGP Mandalika, PLN Sediakan Listrik Berkualitas Dan Andal

“Minyak Atsiri yang kami hasilkan sudah melalui uji coba. Bebas dari plastik dan besi. Makanya dalam proses memasak, pendinginan, penguapan dan penyulingan tidak boleh menggunakan bahan berbahan plastik dan besi,” bebernya.

KTH Aper Sejahtera mempunyai 24 anggota. Sebagian dari mereka menanam sereh wangi di lahan yang sudah disiapkan. Sebagian menanam jambu Kristal. Selain itu, KTH ini juga terlibat dalam penjagaan hutan. Salah satunya dengan membentuk MPA (Masyarakat Peduli Api) yang bertugas mengantisipasi dan menjaga terjadinya kebakaran hutan.

Baca juga : Deltacron Masih Dipantau Nih...

Usia berbincang dan makan dengan sajian sambalnya yang menggugah selera, kami pamit. Sekitar jam 8 malam, kami akhirnya tiba di tempat kami menginap, tak jauh dari Kantor KPHP Kendilo. Kami pun istirahat, menyiapkan diri untuk agenda esok hari.

Rabu (23/3), sekitar jam 8.30 pagi, kami sowan ke Kantor KPHP Kendilo. Kebetulan hari itu, Muhammad Hijrafie dengan Kepala KPHP Kendilo baru ada di kantornya. Sebab, sehari sebelumnya, dia mendampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya yang tengah berkunjung ke Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), lokasi Ibu Kota Negara (IKN). Kami pun ngobrol dan berdiskusi dengan Rafie, sapaan Muhammad Hijrafie  beserta jajarannya. Lalu, berkeliling kantor melihat hasil produk KTH. Sebagai bukti nyata mendukung pelestarian alam, kami juga menanam pohon kayu Putih di depan Kantor KPHP Kendilo.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense