BREAKING NEWS
 

Kepercayaan Rakyat Turun Lagi

Karena Sambo, Luka Polri Belum Terobati

Reporter : BAMBANG TRISMAWAN
Editor : UJANG SUNDA
Jumat, 23 September 2022 06:50 WIB
Tersangka Ferdy Sambo. (Foto: Putu Wahyu Rama/RM).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepercayaan publik terhadap Polri masih belum pulih. Dalam survei yang dilakukan Charta Politika diketahui, kepercayaan rakyat terhadap Polri turun dari 73 persen di Juni menjadi tinggal 55 persen pada bulan ini. Gara-gara kasus Irjen Ferdy Sambo, luka Polri belum terobati.

Indeks kepercayaan publik terhadap Polri sempat mengalami peningkatan di Desember 2021. Angka tersebut konsisten naik hingga Juli 2022. Dari berbagai survei, kepercayaan publik terhadap Polri dalam kurun waktu tersebut berada di kisaran 75-78 persen.

Namun, setelah kasus penembakan di kediaman eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo pada pertengahan Juli, kepercayaan publik terhadap Polri langsung ambrol. Pada bulan Agustus, kepercayaan publik terhadap Polri perlahan mulai pulih.

Baca juga : Wapres: Kembalikan Kepercayaan Publik Ke Polri Dengan Profesionalisme

Dari survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia, kepercayaan publik naik ke 65 persen. Peningkatan ini terjadi setelah Kapolri membentuk tim khusus dan berkomitmen pengusutan perkara secara tuntas.

Namun, di September, kepercayaan publik terhadap publik turun lagi. Hal tersebut berdasarkan survei Charta Politika yang digelar pada 6-13 September 2022. Survei ini dilakukan dengan metode wawancara tatap muka dan metode sampling dengan jumlah sampel 1.229 dan margin of error 2,82 persen.

Apa hasilnya? Dari survei diketahui, TNI menjadi institusi paling dipercaya publik, diikuti Presiden dan Mahkamah Konstitusi (MK). Sementara, tingkat kepercayaan publik terhadap Polri disebut mengalami penurunan. Polri diketahui berada pada dua terbawah di angka 55 persen. Posisi Polri hanya unggul satu persen dari DPR yang hampir selalu menempati posisi terbuncit.

Baca juga : Raih Kepercayaan Investor, BRI Dinobatkan Sebagai Perusahaan Saham Terbaik

Dalam temuan survei di Juni lalu, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri berada di angka 73 persen. Artinya, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri turun 18 persen.

Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya mengatakan, penurunan kepercayaan publik ini akibat situasi extra ordinary yang melibatkan Ferdy Sambo. Kata dia, kasus Sambo yang menjadi perhatian besar akhir-akhir ini, memberi pengaruh cukup besar sehingga membuat posisi Polri turun signifikan.

Adsense

“Rapornya bisa dikatakan merah dalam konteks penilaian publik karena jauh dari angka 60 persen,” kata Toto, sapaannya, saat menyampaikan rilis hasil survei bertajuk Kondisi Sosial Politik dan Peta Elektoral Pasca Kenaikan Harga BBM, secara online, kemarin.

Baca juga : Kemenperin: Kenaikan Harga BBM Jadi Momentum Beralih Ke Mobil Listrik

Menurut Toto, kasus Sambo berpengaruh besar terhadap penilaian publik. Sebenarnya, kasus tersebut hanya dilakukan oknum, tetapi kemudian digeneralisasi menjadi persoalan institusi. Karena itu, ia berpesan agar Polri memberikan perhatian lebih terhadap penanganan kasus Sambo yang belum sampai ke pengadilan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense