Dark/Light Mode

Buntut Kasus Sambo

Kepercayaan Ke Polri Turun Kepercayaan Ke Kapolri Naik

Kamis, 1 September 2022 06:50 WIB
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, memberikan keterangan pers terkait tersangka baru kasus dugaan penembakan Brigadir J. (Foto:  NG PUTU WAHYU RAMA / RM).
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, memberikan keterangan pers terkait tersangka baru kasus dugaan penembakan Brigadir J. (Foto: NG PUTU WAHYU RAMA / RM).

RM.id  Rakyat Merdeka - Buntut kasus Irjen Ferdy Sambo membunuh Brigadir J membuat kepercayaan publik terhadap Polri terjun bebas. Sementara itu, tren kepercayaan terhadap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo justru mengalami kenaikan karena serius menangani kasus Sambo.

Hal itu terungkap dalam survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dirilis, kemarin. Posisi Polri yang sempat nangkring di urutan teratas sebelum kasus Sambo, di antara dua lembaga penegak hukum lain; Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan, kini terperosok ke urutan terbawah.

Di periode April 2022, LSI membukukan tren kepercayaan terhadap Polri di angka 71,6 persen. Saat itu, korp baju cokelat berada di atas Kejaksaan (68,1 persen) dan KPK (62,7 persen).

Baca juga : Polri Disalip KPK

Institusi yang dipimpin Jenderal Listyo ini masih menyegel urutan teratas pada bulai Mei 2022. Saat itu, tren kepercayaannya berada di angka 66,7 persen. Terpaut jauh dari Kejaksaan (60,5 persen) dan KPK 59,9 persen.

Badai menerpa korps Bhayangkara di awal Agustus. Tepatnya, saat kasus penembakan Brigadir J oleh Sambo di rumah dinasnya, terbongkar ke publik. Keterangan polisi yang berubah-ubah membuat masyarakat curiga.

Kecurigaan itu ternyata langsung membuat tren kepercayaan terhadap Polri anjlok parah. Apalagi seiring waktu, kecurigaan publik terbukti. Setelah para pelaku buka mulut dan eks Kadiv Propam Polri ini mengakui telah menyusun skenario palsu terkait pembunuhan ajudannya, yakni Brigadir J.

Baca juga : Polri: Artinya Perbuatan Tersebut Benar Adanya…

Publik yang awalnya menaruh kepercayaan besar ke Polri, kini hanya tersisa 69,6 persen saja. Sementara Kejaksaan yang awalnya di bawah Polri meroket tren kepercayaannya hingga 75,3 persen, diikuti KPK di urutan 2 dengan membukukan 73,2 persen.

Tren kepercayaan terhadap Polri versi LSI untuk periode survei 13-21 Agustus ini terbilang lumayan, dibandingkan yang dirilis Indikator Politik Indonesia (IPI) dengan periode survei 11-17 Agustus 2022, ketika awal-awal kasus kematian Brigadir J menyeruak. Saat itu, lembaga survei yang dikomandoi oleh Burhanuddin Muhtadi itu, hanya membukukan angka kepecayaan publik 54,4 persen

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan mengakui, kasus Sambo punya pengaruh besar pada anjloknya tren kepercayaan publik terhadap institusi Polri. Sebab, kasus ini mendapat perhatian cukup besar dari masyarakat.

Baca juga : Komisi III DPR Kompak Banget Ngawal Kapolri

Dari temuan surveinya, sebanyak 77,1 persen responden yang ditanya tahu akan kasus tewasnya Brigadir J.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.