Sebelumnya
“Tidak ada seorang pun mau melakukan pidana jika itu tidak menguntungkan dirinya, untuk apa level kepaniteraan melakukan itu jika enggak ada untungnya buat dia,” katanya.
Akan tetapi, Zico tidak mau berandai-andai mengenai siapa sosok yang memerintahkan panitera untuk mengutak-atik isi putusan tersebut.
“Nanti investigasi polisi akan menunjukkan siapa yang melakukan dan siapa yang memerintahkan,” kata Zico.
Sementara, Juru Bicara MK Fajar Laksano mengatakan, telah mengetahui laporan tersebut. Namun, secara individu hakim yang dilaporkan belum memberikan tanggapan perihal tindak lanjut setelahnya.
Baca juga : Demokrat Nimbrung Gugat UU Pemilu Di MK
“Masing-masing Hakim Konstitusi sudah mengetahui hal dimaksud melalui pemberitaan media, tapi belum memberikan respons tanggapan mengenai tindak lanjutnya, masih mengikuti perkembangan saja,” kata Fajar dalam keterangannya, kemarin.
Sehingga, Fajar menyatakan, saat ini masih fokus menggelar proses sidang etik lewat Majelis Kehormatan MK (MKMK). Terlebih, pihaknya belum menerima surat resmi dari pihak kepolisian perihal adanya laporan tersebut.
“Saat ini, MK masih fokus dengan persidangan dan proses MKMK. (Belum ada surat dari Polda Metro Jaya), belum ada,” kata dia.
Netizen menegaskan bila terbukti ada pemalsuan dalam putusan, maka Hakim MK harus dijerat dengan hukuman berat dan maksimal.
Baca juga : Ajak Kuda Beli Es Krim Via Drive Thru
“Hampir dua dasawarsa berlalu, sejarah baru dicetak MK, di mana 9 Hakim MK dilaporkan ke polisi. Dugannya tidak main-main yaitu skandal dugaan pemalsuan putusan MK,” ujar @Syahrir_lantono.
Akun @vianaja menilai, perbedaan frasa “Dengan demikian dan Ke depannya, mengindikasikan ada percobaan pembegalan konstitusi. Dia khawatir, ujung dari dugaan kasus ini adalah ngeles salah ketik dan anak buah yang dikorbankan.
“Semoga yang terbukti melanggar etik dan melanggar hukum segera dipenjarakan,” harap @Randy_Matua. “Bila sampai terbukti ada pemalsuan putusan, maka harus dijerat hukuman berat dan maksimal,” tegas @Adtyakarma.
Menurut @Tito_andrian, tantangan buat Indonesia untuk membenahi seluruh instansi hukum negara yang belum baik.
Baca juga : Hasil Seri A, Napoli Makin Kokoh Di Puncak
Akun @Budi_Santosa menuturkan, hakim merupakan wakil Tuhan di bumi. Kata dia, sudah semestinya ucapan dan tindakannya konsisten dan bukan berubah-ubah. Sehingga, wajar hakim MK dievaluasi untuk mempertanggungjawabkan mengenai inkonsistennya secara hukum, moral juga etika.
“Lembaga hukum mana lagi yang bisa jadi benteng terakhir yang masih amanah dan dipercaya masyarakat,” tanya @abififa. “Rakyat akan mendapatkan perlindungan siapa bila nyaris setiap lembaga negara ruwet kaya negini,” sambung @Eko_Bambang_Edi.
Sementara, @Handoyo_Dosoworso membela MK. Dia mengingatkan pelapor tidak buru-buru melaporkan,, tapi harus dipelajari secara detail putusan tersebut. Apalagi yang melaporkan anak kemarin sore. “Nggak takut kualat,” kata dia. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.