BREAKING NEWS
 

Saran Pakar Komunikasi Lely Arrianie

Risma Harusnya Tunjukin Ketegaran Dan Kesabaran

Reporter & Editor :
SRI NURGANINGSIH
Rabu, 1 Juli 2020 07:48 WIB
Dosen Komunikasi Politik Unas, Lely Arrianie di acara Ngopi Pagi yang diselenggarakan Rakyat Merdeka secara virtual, Selasa (30/6). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - “Salah panggung,” kata Dosen Komunikasi Politik Unas, Lely Arrianie mengomentari aksi viral Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Sebagai pemimpin, Risma harusnya tunjukin ketegaran dan kesabaran.

Pesan Lely ini disampaikan dalam program Ngopi Pagi bersama Rakyat Merdeka. Tema yang dibahas soal aksi Risma yang viral saat bertemu Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya, Senin (29/6). Saat itu, Risma menangis-nangis, bersujud di kaki salah satu dokter hingga menyebut dirinya goblok.

Aksi Risma tersebut jadi salah satu berita di halaman depan Harian Rak yat Merdeka edisi Selasa (30/6). Judulnya, “Nangis-nangis, Sujud Di Kaki Dokter, Bilang Dirinya Goblok. Begitulah Risma, Silakan Nilai Sendiri”.

Program Ngopi Pagi memang khusus membahas berita aktual yang dimuat pada halaman depan Harian Rakyat Merdeka. Kemarin, acara ini dipandu Pemimpin Umum Rakyat Merdeka Ratna Susilowati dan diikuti Direktur Rakyat Merdeka Kiki Iswara serta Wartawan Senior Rakyat Merdeka Budi Rahman Hakim.

Baca juga : Hanya Sri, Moeldoko, Teten dan Doni yang Berani Bicara

“Kalau (judulnya) diubah Ada Apa Ya Bengan Ibu Risma? itu penafsiran publik akan berbeda. Tapi kalau katakan nilai sendiri? Ada justifikasi tertentu yang seharusnya membuat Ibu Risma introspeksi diri. Judulnya benar-benar bombastis,” sebut Lely, memulai paparannya.

Dia kemudian mengutip sebuah buku “The Presentational of Self in Everyday Life” karangan Erving Goffman. Menurutnya, drama politik di Surabaya persis seperti teori dramaturgi dari Erving Goffman. Isinya, menceritakan sosok yang sebenarnya dari seorang aktor.

Adsense

Dia bilang, rakyat itu aktor komunikasi dan kebetulan politisi itu aktor politik. Goffman menempatkan aktor menjadi dua wilayah panggung pementasan. Panggung depan dan panggung belakang. Panggung depan, lanjut Lely, itu sebuah wilayah pertunjukan.

Dalam hal ini, perilaku tidak layak tidak boleh dimunculkan di depan panggung. Harus steril dari penonton dan harus disembunyikan di belakang panggung. Sementara panggung belakang itu sebuah wilayah pementasan antara aktor komunikasi dan aktor politik menterjemahkan skenario apa yang akan dipentaskan di panggung depan.

Baca juga : Pemimpin Di PUPR Harus Berkarakter dan Jangan Korupsi

“Jadi, menurut Goffman ada perbedaan antara apa yang harus dipentaskan di panggung depan dan panggung belakang,” ujarnya.

Dia menilai Risma sedang memainkan dramaturgis tapi salah penempatan. Apa yang dilakukan Risma di hadapan IDI tidak boleh muncul di depan panggung. Seharusnya yang mesti Risma tunjukkan adalah ke tegasan dan ketegaran. “Kalau ada persoalan maka dia harus tunjukkan dengan elegan,” ungkapnya.

Ada tiga catatan Lely yang harus didengar Risma. Pertama, yang dipertontonkan Risma adalah dramaturgi yang salah penempatan. Kedua, Risma ingin menunjukkan ketidakmampuan berkomunikasi terkait program yang sudah dilaksanakan ataupun kebijakan yang sudah dikerjakan.

Ketiga, yang menjadi kelemahan di Indonesia adalah tidak ada model komunikasi.

Baca juga : Polikultur, Solusi Cerdas Hadapi Tantangan Keterbatasan Lahan Pengembangan Manggis

“Satu-satunya model adalah tidak ada model. Tapi bukankah tidak ada model itu adalah model. Jadi model kita bernama tidak ada model. Nah karena tidak ada model, maka tidak ada standar yang baku bagi setiap pemimpin dari era yang satu ke era yang lain untuk menyampaikan pesan politiknya,” tutupnya. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense