BREAKING NEWS
 

54 Bidang Usaha Diserahkan Ke Asing

Rizal Ramli Langsung Nyerocos, Pro Pemerintah Bicara Investasi

Reporter : IRANDI KASMARA
Editor : DEDE HERMAWAN
Senin, 19 November 2018 13:28 WIB
Ekonom Senior, Rizal Ramli. (Foto: rizalramli.official)

 Sebelumnya 
Dahnil A Simanjuntak ikut menimpali pernyataan Rizal Ramli. Kata Dahnil dalam akun @dahnilanzarnya menegaskan kebijakan yang dibuat seolah kehilangan harapan mendorong Investasi. Sektor-Sektor UMKM yang harusnya dilindungi pun kini dibuka 100 persen untuk asing. “Sektor strategis dan UMKM-Koperasi tidak boleh diserahkan kepada asing. Bedikari adalah semangat Bung Karno. Kita bangkitkan,” katanya mengingatkan.

Menguatkan dua tokoh tadi, pengamat Thamrin Tomagola di akun @tamrintomagola menjelaskan jika ada beberapa kemungkinan. Pertama, Jokowi tidak baca daftar usaha yang direlaksasi (asing boleh kuasai 100 %).Kedua, tidak paham betapa strategisnya Bank & Lab jaringan sel bagi survival bangsa. Ketiga, Jokowi panik dana buat infrastruktur mengering. “Sukar dihindari kesan bahwa pemerintahan Jokowi memang telah dan sedangmenjual usaha-usaha ekonomi yang menyangkut hajat hidup rakyat Indonesia kepada pihak asing 100 persen.”

Baca juga : Sempat Ditahan Kepolisian Mekkah, Pemerintah Bebaskan Rizieq

Warganet ikut mengkritik, bahkan @MerdekaRakyan mengusap dada melihat sikap pemerintah yang menjual aset bangsa ke asing. “Astagfirullah. lihat No 54. Bank & lab jaringan sel. Ini kalau asing yang menguasai akan sangat mengerikan. Seluruh plasma nutfah SDH kita dengan bebas dikuasai. Justru di situlah letak kekayaan bangsa kita. Bank di negara manapun diproteksi negara. Kok bisa ini mau diserahkan ke asing?” ungkapnya.

Jika penguasaan asing bisa 100 persen, dikatakan @Wild18585050 tidak ada lagi peluang rakyat berusaha karena izin untuk rakyat susah. Sedangkan perizinan asing mudah dan punya modal cukup karena beda kurs mata uang. “Maaf @jokowi, menteri kabinet bapak makin sengsara rakyat dan sumber daya kita jatuh ke asing. Terima kasih anda cukup 5 tahun aja,” katanya.

Baca juga : Gandengan Ke Meja Makan, Jokowi-Iriana Begitu Mesra

Lanjut, @ellenear mempertanyakan bagaimana UKM menjadi tuan rumah di negeri sendiri jika pemerintah tak memberikan ruang bagi rakyatnya. Inilah paradoksnya Indonesia udah kebanjiran produk China yang kualitas murah sekarang malah industrinya diserahkan ke asing? “Kalau 54 sektor Industri tersebut sahamnya sampai 100% dikuasai asing. Lalu kita punya apa? Para tenaga kerja kita akan jadi budak di negeri sendiri. Kebijakan yang benar-benar sontoloyo,” ujar @abu_waras kesal.

Kedaulatan ekonomi terancam, apalagi kedaulatan negara? Sangat riskan. “Ya ampun. UMKM yang kembang kempis karena serbuan retail jejaring nasional. Sekarang masih harus berhadapan dengan UMKM yang berbasis murni asing. Jkw memang harus dihentikan,” ujar @mikahakim diamini @rahasanika. “Sudah sulit mau tambah utang, sudah bingung apa yang mau diobral.

Baca juga : Kronologis Penangkapan Bupati Pakpak Bharat

Kini UKM jadi sasaran,” katanya.Komentar warganet tak melulu negatif terhadap Jokowi, @bramastuf justru membela Jokowi. “Kok apa-apa ke Jokowi sih, kan ada menteri,” belanya. Sementara @deddysitorus mengingatkan kepada pihak yang mengkritik kebijakan ini agar membaca dengan teliti. Katanya, kalau orang-orang Indonesia mau investasi di sektor itu, tentu pemerintah tidak akan mendorong investasi asing. “Kenapa harus takut? Investasi itu akan memacu sektor-sektor stagnan itu agar menggerakkan ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan!” katanya.[REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense