BREAKING NEWS
 

Mobilitas Masyarakat Masih Tinggi

Kapan Corona Tamat? Au, Ah...

Reporter : AHMAD LATHIF ROSYIDI
Editor : ABDUL SHOMAD
Rabu, 21 Juli 2021 05:07 WIB
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi. (Foto : Antara).

 Sebelumnya 
“Hanya saja, penanganan masyarakat, pedagang, dan pemilik usaha toko untuk menu­runkan mobility index perlu dilakukan secara hati-hati,” katanya.

Akun @Tas_ya05 menimpali. Dia mengin­gatkan, PPKM Darurat bertujuan untuk men­gurangi mobilitas, pertemuan, dan interaksi dengan individu maupun kelompok. Dengan kurva mobilitas turun, kata dia, maka Indonesia bisa segera keluar dari pendemi Covid-19.

Menurut @vesuviusvevet, sejak PPKM Darurat, mobilitas orang sudah berkurang drastis. Kata dia, dengan berkurangnya mobilitas masyarakat, maka kemungkinan infeksi virus Corona turun, dan kasus positif Covid-19 juga akan turun.

Baca juga : Ikhtiar Aman Dari Covid Shalat Ied Di Rumah Aja

“Dibutuhkan penurunan mobilitas hingga 50 persen untuk menekan laju penularan kasus Covid-19,” kata @beritaKBR.

Akun @SyarifHidayatullah mengungkapkan, tahun lalu, masyarakat khususnya DKI Jakarta kompak berinisiatif mennutup jalan tiap-tiap gang jalan. Kala itu, kata dia, masyarakat Jakarta secara swadaya saling menjaga bergantian di setiap mulut gang.

“(Sekarang) Oang sudah lelah dan masa bodoh ngadepin Covid-19 di tahun ke 2. Beda ketika pertama kali muncul, antusias prokes, bahu membahu mencegah penyebaran virus Covid,” timpal @Red Cat.

Baca juga : Ingat Ya Bunda, Anak-anak Tak Usah Diajak Jalan-jalan

Akun @Yangnormal menyanyangkan, ke­bijakan PPKM Darurat secara implementatif hanya pada penyekatan di jalan-jalan utama. Untuk di tingkat bawah seperti kelurahan, ke­camatan, penyekatan jalan tidak berjalan.

“Warga masih banyak yang kumpul dan lepas masker,” ujarnya. “Penyekatannya cuma sampai jam 10 pagi, selepas itu bebas lagi. Alamat kagak bakal turun-turun Covid-19,” sambung @isisendiri.

Menurut @AboutnTNG, demi mengu­rangi mobilitas masyarakat hingga 50 pers­en, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melakukan beberapa kebijakan. Kata dia, selain melakukan penyekatan jalan, pemkot Tangerang juga bakal melakukan pemadaman penerangan jalan umum.

Baca juga : Optimis, Pandemi Melandai Akhir Juli

“Pemadaman dilakukan di lokasi yang ber­potensi keramaian, mulai malam sampai pagi hari,” tandas @AboutnTNG. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense