RM.id Rakyat Merdeka - Mantan pegawai PT Jhonlin Baratama, Ian Setya Mulyawan, tidak memenuhi panggilan pemeriksaan KPK terkait kasus suap pemeriksaan pajak perusahaan itu.
Sedianya, mantan anak buah konglomerat Kalimantan Selatan Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam itu diperiksa sebagai saksi. Namun ia tak datang.
“Yang bersangkutan meminta (pemeriksaan) dijadwal ulang,” ungkap Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK, Ali Fikri.
Baca juga : KPK Sudah Rampungkan Penyidikan Kasus Korupsi PT Nindya Karya
Haji Isam disebut-sebut sebagai pemilik dan pengendali Jhonlin. Bukan kali ini saja anak buahnya mangkir dari penyidikan KPK. Sebelumnya, ada tiga orang yang tak memenuhi panggilan pemeriksaan.
Mereka adalah pegawai Jhonlin, Ozzy Reza Pahlevi dan dua mantan pegawai: Agus Susetyo dan Fahruzzaini. Ketiga kompak mangkir tanpa pemberitahuan.
Ali mengatakan, keterangan para saksi itu dibutuhkan untuk melengkapi berkas perkara tersangka. Namun, tidak satu pun yang memenuhi panggilan penyidik.
Baca juga : Ratusan Anak Muda Malaysia Demo, Desak PM Muhyiddin Mundur
Ali pun mengultimatum para saksi agar kooperatif memenuhi panggilan penyidik. “Surat panggilan akan segera dikirimkan (kembali) oleh tim penyidik,” ucap Ali.
Dalam proses penyidikan kasus ini, penyidik KPK hendak menyasar kantor Jhonlin untuk digeledah. Namun informasi rencana penggeledahan ini telah bocor.
Kantor Jhonlin telah dikosongkan. Berbagai dokumen diangkut dengan truk. Beberapa hari kemudian KPK menerima laporan truk itu ditemukan di Kecamatan Hampang, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Baca juga : KPK Usut Aliran Duit Suap Ke Mantan Penyidiknya
Namun, saat tim KPK menyatroni, truk itu sudah hilang. Dari foto yang tersebar, truk itu terparkir dekat mobil putih. Bagian belakang truk diselimuti terpal berwarna biru.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.