BREAKING NEWS
 

BMKG: La Nina di Akhir 2021 Ancam Ketahanan Pangan

Reporter & Editor :
ESTI FITRIA WULANDARI
Minggu, 31 Oktober 2021 20:30 WIB
Ilustrasi (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa fenomena La Nina yang diprediksi bakal terjadi di penghujung tahun 2021 akan mengancam ketahanan pangan. Dua sektor yang dinilai akan sangat berdampak yaitu sektor pertanian dan perikanan.

“Pemerintah harus memberi perhatian lebih di kedua sektor tersebut, karena dampaknya akan mengancam ketahanan pangan karena berpotensi merusak tanaman akibat banjir, hama dan penyakit tanaman, serta juga mengurangi kualitas produk karena tingginya kadar air,” kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam keterangannya.

Baca juga : Mahfud Ajak Kampus Waspadai Ancaman Kesatuan Bangsa

"Kondisi ini juga akan mempengaruhi hasil laut di pasaran yang cenderung mahal," sebutnya.

Dwikorita menerangkan, La Nina adalah fenomena mendinginnya Suhu Muka Laut (SML) di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur hingga melewati batas normalnya. Kondisi ini mempengaruhi sirkulasi udara global yang mengakibatkan udara lembab mengalir lebih kuat dari Samudra Pasifik ke arah Indonesia.

Baca juga : Ganjar Ingatkan Kepala Daerah Jangan KKN

"Akibatnya Indonesia banyak terbentuk awan dan diprediksi kondisi ini bisa meningkatkan curah hujan sebagian besar wilayah tanah air," jelasnya. BMKG sendiri, lanjut Dwikorita telah mengeluarkan peringatan dini terhadap ancaman datangnya La Nina jelang akhir tahun ini. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense