BREAKING NEWS
 

Minta Pemerintah Netral Di Muktamar NU

Kiai Said Dijawab Istana

Reporter & Editor :
APRIANTO
Sabtu, 13 November 2021 07:50 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Kekhawatiran Said Aqil langsung ditepis Istana. Staf Khusus Mensesneg, Faldo Maldini menegaskan, Jokowi dan pemerintah tidak pernah berniat ikut campur dalam Muktamar NU. Kata dia, Muktamar NU merupakan ranah warga Nahdliyin.

Menurut dia, pemerintah hanya mendoakan agar pemimpin NU yang terpilih nantinya dapat berkontribusi sebesar-besarnya bagi bangsa dan negara. “NU adalah berkah bagi semua, Islam yang rahmatan lil alamin,” harapnya.

Baca juga : DPR Minta Pemerintah Percepat Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun

Lagipula, tambah politisi PSI itu, setiap organisasi memiliki hak independensi yang harus dilindungi. “Ini hak konstitusional. Pemerintah akan pastikan itu terlaksana,” tambah dia.

Adsense

Lebih lanjut, menurut Faldo, kecurigaan terhadap pemerintah akan ikut campur dalam pemilihan pimpinan organisasi masyarakat sudah bukan barang baru. Namun, dia kembali menegaskan, pemerintah tak pernah berupaya mencampuri urusan internal organisasi masyarakat manapun.

Baca juga : Hore!! Pemerintah Korsel Kembali Buka Penempatan PMI

Apa yang disampaikan Said Aqil bukan tanpa sebab. Pengurus Wilayah NU Lampung sebelumnya mencurigai Kementerian Agama ikut campur dalam pelaksanaan Muktamar NU. Kecurigaan itu disinyalir lantaran Kemenag dikabarkan telah memborong kamar di sejumlah hotel yang ada di Lampung.

Namun, hal itu segera dibantah Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas. Dia bilang, tidak ada niatan sedikitpun untuk menyabotase perhelatan tertinggi di NU itu. ’’Mana mungkin. Saya ini kader NU tulen, Ketum GP Ansor, menyabotase Muktamar. Anda percaya?’’ tekan Yaqut.

Baca juga : Komisi IX DPR Minta Pemerintah Antisipasi Agar Tak Ada Vaksin Covid Kedaluwarsa

Bakal calon Ketum PBNU yang juga kakak dari Menag Yaqut, Yahya Cholil Staquf membantah melibatkan institusi yang dipimpin adiknya dalam pencalonan sebagai Bos NU. Yahya memilih berkeliling ke kader-kader NU di daerah untuk menjaring dukungan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense