BREAKING NEWS
 

Seruan Perdamaian Dunia Di Sidang PBB

Azis: Pidato Jokowi Ingatkan Semangat Asia-Afrika Dan GNB

Reporter : ROMDONY SETIAWAN
Editor : AULIA DARWIS
Kamis, 24 September 2020 06:36 WIB

 Sebelumnya 
Lebih lanjut, Azis berharap, pesan Presiden Jokowi dalam Sidang Majelis Umum PBB Ke-75 dapat membangkitkan kesadaran kolektif seluruh bangsa di dunia.

Dengan begitu, bangsa-bangsa di dunia dapat menerapkan etika dan norma international secara baik dan benar dalam membangun tatanan dunia yang inklusif.

“Presiden Jokowi telah menegaskan komitmen Indonesia dalam perdamaian dunia, memainkan peran sebagai jembatan perdamaian.

Adsense

Kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan di masa kini hal ini perlu dihormati sesuai hukum dan norma-norma internasional yang berlaku,” tandasnya.

Baca juga : Puan: Revolusi Mental Dibutuhkan untuk Hadapi Pandemi Covid-19

Sebelumnya, dalam Sidang Majelis Umum PBB Ke-75, Presiden Jokowi mengajak seluruh negara di dunia bersatu dalam menghadapi pandemi Covid-19, serta mendorong PBB dapat memperkuat collective global leadership.

“Di usia PBB Ke-75 ini, kita patut bertanya, apakah dunia yang kita impikan sudah tercapai? Saya kira, jawaban kita sama, belum,” ujar Jokowi dalam sidang yang digelar secara virtual itu.

Menurutnya, konflik masih terjadi di berbagai belahan dunia. Kemiskinan dan bahkan kelaparan masih terus dirasakan. Prinsip-prinsip piagam PBB dan hukum internasional kerap tidak diindahkan, termasuk penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah.

Di masa pandemi Covid-19, sambung dia, harusnya semua bangsa bersatu dan bekerja sama melawan pandemi.

Baca juga : Komisi IV Ingatkan Kementan Ancaman Kelangkaan Pangan

Namun, masih saja terjadinya perpecahan dan rivalitas yang semakin menajam, tak menggunakan pendekatan win-win pada hubungan antar negara.

Jokowi mengatakan, tahun ini Indonesia juga merayakan kemerdekaan yang ke-75 tahun. Dan sudah menjadi tekad Indonesia terus berkontribusi bagi perdamaian dunia sesuai amanah konstitusi.

Indonesia akan terus memainkan peran sebagai bridge builder, sebagai bagian dari solusi. Secara konsisten komitmen ini terus dijalankan Indonesia, termasuk saat Indonesia duduk sebagai anggota Dewan Keamanan PBB.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan, Indonesia selalu mengedepankan kerja sama, spirit yang selalu menguntungkan semua pihak tanpa meninggalkan satu negara pun. No one, no country, should be left behind.

Baca juga : Muhaimin: Butuh Sinergitas untuk Bendung Gelombang PHK di Masa Pandemi

Menurutnya, persamaan derajat inilah yang ditekankan oleh Bapak Bangsa Indonesia, Soekarno, Bung Karno, saat Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955 yang menghasilkan Dasa Sila Bandung.

“Hingga kini, prinsip Dasa Sila Bandung masih sangat relevan, termasuk penyelesaian perselisihan secara damai, pemajuan kerja sama dan penghormatan terhadap hukum internasional,” tandasnya. [ONI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense