BREAKING NEWS
 

Bikin Pameran Filateli

DPR Perlihatkan Perjalanan Politik Dalam Prangko

Reporter : ROMDONY SETIAWAN
Editor : UJANG SUNDA
Selasa, 26 Maret 2019 23:12 WIB
(Dari kiri) Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Ketua DPR Bambang Soesatyo, dan Ketua MURI Jaya Suprana saat membuka pameran filateli, di Lobi Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3). (Foto: Patrarizki Syahputra/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - DPR memandang filateli alias koleksi prangko dan benda pos merupakan hobi yang amat baik. Sebab, koleksi tersebut akan menjadi arsip berharga yang merekam perjalanan bangsa. Keberadaannya sangat kental dengan unsur aktualitas dengan peristiwa yang terjadi pada suatu waktu.

Atas dasar hal, tahun ini, DPR kembali menggelar pameran filateli. Pameran digelar di Lobi Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dari 26-28 Maret ini. Tema yang diusung adalah “Politik dalam Prangko”.

“Tema ini sengaja diambil karena tahun ini bangsa Indonesia sedang menghadapi Pemilu 2019. DPR menampilkan berbagai koleksi filateli dari masa lampau yang berkaitan dengan politik. Pengunjung bisa menyaksikan Sampul Hari Pertama seri Pemilu Pertama 1955 yang terbit 29 September 1955, Sampul Hari Pertama seri Pemilu 1977 yang terbit 5 Januari 1977, Prangko seri Pemilu 2004 yang terbit 4 Juni 2004, Prangko seri Pemilu 2009 yang terbit 5 Maret 2009, hingga Sampul Hari Pertama seri Pemilu 2019 yang terbit 31 Januari 2019,” ujar Ketua DPR Bambang Soesatyo saat membuka pameran, Selasa (26/3).

Baca juga : Airin Lantik Ratusan Pejabat Di Pemkot Tangsel

Pembukaan pameran ini dihadiri banyak tokoh. Antara lain Dubes Maroko Ouadia Benabdellah, Dubes Chile Gustavo Aries, Wakil Dubes Venezuela Wilson Loaiza, Councelor Kedutaan Armenia Lilit Sargsyan, dan Legislative Attache Kedutaan Korea Selatan Cheong Seokbae. Hadir juga Vice President Jaringan Layanan dan Konsinyasi Filateli PT Pos Indonesia Agung S Rahardjo, Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Ahmad M Ramli, dan Ketua MURI Jaya Suprana.

Adsense

Dalam pameran tersebut juga ditampilkan prangko bergambar presiden. Yaitu, Prangko seri Presiden Jokowi dengan Wapres Jusuf Kalla yang terbit 17 Agustus 2015, Prangko seri Presiden SBY dengan Wapres Boediono yang terbit 17 Agustus 2010, Sampul Hari Pertama seri Presiden Megawati yang terbit tahun 2002, Sampul Hari Pertama seri Presiden BJ Habibie yang terbit tahun 1998, Sampul Hari Pertama seri Presiden Soeharto yang terbit 1998, hingga Sampul Hari Pertama seri 100 Tahun Bung Karno dengan Koin Emas yang terbit tahun 2001.

Bambang menjelaskan, DPR sudah lima kali menyelenggarakan pameran filateli. Pertama, pada 2015 dengan tema “70 Tahun DPR”. kedua, di 2016 dengan tema “Politik dalam Prangko”. Ketiga, pada 2017 dengan tema, “Prangko dalam Kebhinekaan”. Keempat, di 2018 dengan tema “Prangko dalam Kepahlawanan. Kelima, adalah pameran yang sedang berlangsung sekarang.

Baca juga : Kami Punya Strategi Dinginkan Suhu Politik

“Hobi mengumpulkan filateli sama saja dengan hobi merawat memori bangsa. Sebab, dengan mengumpulkan filateli yang terdiri dari perangko dan berbagai benda pos seperti Sampul Hari Pertama, kita bisa mendapatkan gambaran kehidupan bangsa pada masa itu,” tutur politisi yang akrab disapa Bamsoet ini.

Politisi Partai Golkar ini menerangkan, sebagai bagian dari strategi komunikasi, filateli bisa mempresentasikan pesan-pesan demi tercapainya tujuan pembangunan. Apabila dikaji dengan pendekatan semiotika, filateli juga bisa dijadikan bahan menggali kembali identitas Indonesia sebagai sebuah bangsa.

“Pada filateli terdapat pesan yang merupakan konsep ide yang melekat kuat atas nilai dan makna, yakni sebagai benda budaya sekaligus menjadi salah satu icon kedaulatan negara. Filateli dapat digunakan sebagai dasar dalam mengungkap fakta sejarah perkembangan dunia yang di dalamnya terdapat identitas sebuah bangsa dan menggambarkan kondisi sosial, budaya, dan politik,” tandasnya. [ONI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense