BREAKING NEWS
 

Kalau Jokowi Netral, Banteng Rugi Banyak

Reporter : KHOIRUL UMAM
Editor : SISWANTO
Selasa, 31 Mei 2022 07:31 WIB
Presiden Jokowi (Foto: Setpres)

 Sebelumnya 
Ketua DPP NasDem, Irma Chaniago juga bingung soal desakan agar Jokowi bersikap netral. Menurutnya, dalam dunia politik, agak sulit memberikan batasan antara netralitas dan dukungan. "Hehe, memang politik ada yang netral? Politik itu identik dengan kepentingan kelompok dan kekuasaan," jawabnya.

Namun, anggota Komisi IX DPR ini tidak mempermasalahkan, kalaupun nantinya Jokowi mengambil sikap netral dan tidak ikut cawe-cawe mendukung salah satu capres. Mengingat Jokowi sudah tidak punya kepentingan apapun sesuai jabatannya berakhir di Oktober 2024. “Kecuali jika Pak Jokowi ketua parpol atau tiba-tiba jadi pembina parpol, baru kemungkin tidak netral bisa terjadi," imbuh anggota Komisi IX DPR itu.

Baca juga : Jokowi Negarawan, Gibran Profesional

Ketua DPP Golkar, Dave Laksono yakin Jokowi menamatkan jabatannya dengan husnul khatimah. Bahkan dia menilai, Jokowi terangsang seperti tokoh lain untuk ikut menyukseskan Pemilu 2024. "Keberhasilan Pemilu nanti juga bagian dari kebijakan beliau bagi bangsa dan negara," jelas Dave.

Sementara itu, PPP enggan menduga-duga ke mana Jokowi akan berpihak. Yang jelas, partai Ka'bah ini akan mendukung sikap politik Jokowi dalam menyukseskan Pemilu 2024 dengan berjalan baik dan lancar.

Baca juga : PDIP Diingatkan Tragedi Tumbangnya Ahok-Djarot

"Bagaimanapun Pilpres 2024 pelaksanaannya adalah masa pemerintahan Jokowi, sehingga untuk menjaga dan mengawal Pilpres yang demokratis, netralitas itu menjadi hal yang penting,” kata Ketua DPP PPP, Syaifullah Tamliha.

Bagaimana dengan partai oposisi? Kepala Bakomstra Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra berharap, Jokowi memberikan ruang yang sama kepada setiap kontestan yang akan bertarung. Sikap netralitas dari presiden, kata dia, membuat demokrasi akan semakin sehat dan dinamis. "Kepercayaan rakyat akan Pemilu 2024 bakal berjalan dengan objektif, jujur, dan adil, dengan sendirinya bisa menurun drastis jika melihat Presiden Jokowi lebih sibuk berupaya berperan sebagai king maker," ujarnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense