RM.id Rakyat Merdeka - Partai Persatuan Indonesia (Perindo) mengakui, untuk lolos ambang batas masuk parlemen (parliamentary threshold/ PT) sangat sulit pada Pemilu 2024. Untuk menyiasatinya, dibutuhkan calon anggota legislatif yang berkualitas.
Karena itu, Partai Perindo membuka pendaftaran calon legislatif (caleg) lebih awal guna mencari figur atau tokoh yang berkualitas yang nantinya bakal diusung oleh partai politik (parpol). “Kita perintahkan kepada seluruh anggota dan pengurus untuk membuka pendaftaran,” ujar Sekretaris Jenderal Perindo, Ahmad Rofiq, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Bahkan, bagi pengurus Partai Perindo di daerah yang sudah siap administrasinya, bisa langsung membuka pendaftaran. “Mulai tahun ini sudah bisa dilakukan di semua level. Baik pusat, provinsi maupun kabupaten kota,” jelas dia.
Baca juga : Ratusan Personel Polda NTT Kawal Pendistrubusian 13.200 Vaksin Sinovac
Dijelaskan, dengan melakukan pencalegan lebih awal, akan memberikan waktu yang cukup panjang kepada semua caleg untuk mempersiapkan diri menghadapi Pemilu 2024. “Alhamdulillah sebagian daerah sudah mulai melakukan pendekatan dan penjajakan dengan tokoh-tokoh di daerahnya masing-masing. Sehingga nantinya masyarakat tahu, tokoh ini dicalegkan oleh Partai Perindo,” bebernya.
Diakui Rofiq, dalam persaingan Pemilu yang ketat ini, kegiatan yang paling utama adalah melakukan rekrutmen caleg yang berbasis kepada ketokohan dan kompetensi. Dengan demikian, pada saat mereka bertanding di Pemilu mendatang bisa menyesuaikan dengan kompetitor yang lainnya.
Berdasarkan pengalaman Pemilu 2019, Rofiq mengakui jika rekrutmen caleg tidak pas dan tidak sesuai, sehingga banyak meleset dari target. “Itu tidak boleh terulang di Pemilu 2024,” ucapnya.
Baca juga : Bos Perindo Bidik Total Pendapatan Rp 10 Triliun
Dengan rekrutmen pencalegan lebih awal, Rofiq berharap, Partai Perindo bisa mempertahankan 408 orang anggota dewan saat ini bisa terpilih kembali pada Pemilu 2024.
Diungkapkan, Partai Perindo ingin melipatgandakan jumlah kursi yang didapatkan dari hasil Pemilu 2019. Targetnya, 1.000 kursi DPRD yang terdiri dari 500 kursi tingkat provinsi. Sisanya, di kabupaten kota. “Kita berharap daerah pemilihan (Dapil) yang kosong harus terisi. Paling tidak 1.000 kursi dewan,” ucapnya.
Mengenai target di DPR pusat, Rofiq menargetkan lolos PT 4 atau 5 persen sehingga bisa melenggang ke Senayan. “Soal berapa jumlah kursinya tidak penting. Yang penting itu lolos PT,” tandasnya. [REN]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.