BREAKING NEWS
 

Isu Kudeta Demokrat Bukan Untuk Naikkan Elektabilitas

Reporter & Editor :
APRIANTO
Senin, 15 Februari 2021 06:15 WIB
Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra. (Foto: Dok. Pribadi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Demokrat membantah memanfaatkan isu kudeta kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk mendapatkan panggung politik dan menaikkan elektabilitas.

Kepala Badan Komunikasi Strategis Dewan Pimpinan Pusat (Bakomstra DPP) Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menjelaskan, beberapa lembaga survei menilai, Partai Demokrat mengalami kenaikan elektabilitas gegara isu kudeta tersebut. Namun, hal itu dinilai kurang tepat.

Baca juga : Pengamat : Kader Demokrat Jangan Andalkan Lagi Senioritas

Misalnya, Vox Populi menyebut kenaikan dari Juni 2020 sebesar 3,4 persen, dan Januari 2021 mencapai 5,1 persen. Sementara Polmatrix menyebut dari 3,7 persen menjadi 7,5 persen.

Namun, konferensi pers yang disampaikan AHY pada 1 Februari 2021, melihat waktu dan penilaian lembaga survei dengan penyampaian kasus kudeta ke publik menandakan, tidak ada korelasinya dengan tudingan, bahwa Partai Demokrat ingin menaikkan elektabilitas.

Baca juga : Isu Kudeta Demokrat Berkah Bagi Moeldoko, Bikin Rugi Di Internal Partai

Dijelaskan, pengungkapan kasus ini oleh AHY juga membuat soliditas partai semakin kuat. Terlebih, tentang keteguhan kader di bawah komando AHY. Karena para kader menurutnya telah teruji loyalitasnya, dengan menolak ajakan Konferensi Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat.

“Mereka menolak keras tawaran itu. Bahkan, memilih melaporkannya ke AHY,” katanya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Adsense

Baca juga : Gelar Apel Loyalitas, Diposting Lewat Video

Herzaky juga meluruskan anggapan kepemimpinan AHY di Partai Demokrat tidak kokoh karena isu kudeta adalah keliru. Menurutnya, kasus ini saja membuat para pengurus daerah menolak keras menggoyang kepemimpinan AHY yang sah, berdasarkan Kongres V Partai Demokrat, Maret 2020.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense