Dark/Light Mode

Isu Kudeta Demokrat Belum Reda

Yang Tua Mancing, Yang Muda Panasan

Senin, 8 Februari 2021 08:06 WIB
Pose Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko `ngopi` di akun Instagramnya. (Foto: Instagram/dr_moeldoko).
Pose Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko `ngopi` di akun Instagramnya. (Foto: Instagram/dr_moeldoko).

RM.id  Rakyat Merdeka - Isu kursi Ketua Umum Partai Demokrat akan dikudeta, belum juga reda. Penyebabnya: yang tua masih rajin mancing-mancing, sedangkan yang muda mudah sekali kepanasan. Jadilah, isu ini terus jadi bola liar.

Yang tua adalah Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko. Sedangkan yang muda adalah anak buah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Isu kudeta ini sudah bergulir seminggu, setelah AHY menggelar konferensi pers, Senin pekan lalu. Usai konferensi pers AHY, Moeldoko sudah dua kali memberi keterangan. Isinya, selain membantah tuduhan akan mengambil alih Partai Demokrat, dia juga manas-manasin.

Baca juga : Kader Hingga Eks Kader Jadi Solid

Dia mengaku, memang sempat bertemu dengan beberapa kader Demokrat di sebuah hotel. Tapi, pertemuan itu hanya untuk ngopi-ngopi, bukan menyusun rencana mengkudeta AHY. "Orang ngopi-ngopi kok bisa rame begini. Apalagi ada yang grogi lagi," ucapnya, dalam konferensi pers di keduannya, Rabu (3/2).

Tak cukup hanya di konferensi pers, Moeldoko juga mancing-mancing lewat media sosial. Lewat akun Instagramnya, @dr_moeldoko, mantan Panglima TNI ini mengunggah foto dirinya sedang memegang cangkir sambil tersenyum, Kamis (4/2). Di atasnya diberi tulisan, "Aku ngopi-ngopi, kenapa ada yang grogi?" 

Sabtu (6/2), Moeldoko kembali mengunggah foto dirinya sedang ngopi, dengan pose berbeda. Seperti sedang menawari orang lain. Dia juga membubuhkan tulisan di atas foto itu. "Aku nambah kopi, ada yang semakin grogi". 

Baca juga : Demokrat Sulteng Ancam Pecat Kader Yang Dukung Rencana Kudeta AHY

Dia menyindir kader-kader muda Partai Demokrat yang menganggapnya perlu ke Presiden Jokowi jika melakukan pertemuan di luar tugasnya. "Kalau kamu dengar ada yang melarang, agaknya kamu benar-benar butuh kopi. Konon kata ahli: kopi bisa mencegah gangguan pendengaran," seloroh Moeldoko.

Unggahan Moeldoko ini membuat Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Demokrat, Rachland Nashidik panas. Dia pun kembali menyerang Moeldoko. "Bukan grogi, tapi geli. Orang lain ngopi pakai susu, Anda pakai bohong," sergahnya, melalui akun Twitter @RachlandNashidik, Jumat (5/2).

Rachland pun terus meminta Jokowi bersikap tegas atas ulah Moeldoko. Dia berargumen, jika dibiarkan, sikap Moeldoko bisa merusak citra Istana.

Baca juga : Isu Kudeta Ketua Umum, Demokrat Surabaya Patuh Hasil Kongres Dan Setia Kepada AHY

Rachland juga menyerang Moeldoko dengan membandingkannya dengan sejumlah jenderal TNI lain. "Ada beda besar antara Moeldoko dengan senior-seniornya di TNI. Jenderal Edi Sudrajat, Jenderal Wiranto, Jenderal Susilo Bambang Yudhoyono, dan Jenderal Prabowo Subianto. Para seniornya pilih jalan terhormat dalam berpolitik: membuat partai dan berkeringat di dalamnya. Moeldoko kira ambil paksa Demokrat gampang. Dia salah," tulisnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.