Dark/Light Mode

Pendulang Suara Untuk PAN

Sepak Terjang PUAN Fleksibel Di Masyarakat

Minggu, 7 Februari 2021 09:14 WIB
Bendahara Umum PUAN Intan Fauzi (Foto: Istimewa)
Bendahara Umum PUAN Intan Fauzi (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perempuan Amanat Nasional (PUAN) berperan besar sebagai motor pemenangan Partai Amanat Nasional (PAN). Tugasnya, mencetak kader top perempuan, juga pendulang suara partai pada Pilkada dan Pemilu

“Kader-kader perempuan itu pendekatannya lebih humanis,” ujar Bendahara Umum PUAN Intan Fauzi, kepada Rakyat Merdeka, kemarin. 

Baca juga : Melalui Asprov, PSSI Berikan Bantuan Untuk Warga Terdampak Bencana Di Kalsel Dan Sumbar

Intan menjelaskan, PUAN sebagai Organisasi Otonom (Ortom) PAN selalu dilibatkan dalam kegiatan politik. Terlebih, ketika ada pesta demokrasi karena dianggap sebagai mesin partai paling fleksibel untuk masuk di tengah masyarakat. 

Tidak hanya saat Pemilu, PUAN juga akrab dengan kegiatan masyarakat seperti Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu), Juru Pemantau Jentik (Jumantik), hingga pemberdayaan ekonomi perempuan. “Itu yang lebih fleksibel, memungkinkan kader PUAN bisa lebih cepat mendapat simpati masyarakat,” ungkapnya. 

Baca juga : Penerapan PPKM Butuh Dukungan Masyarakat

Anggota Komisi IX DPR ini juga mengatakan, sudah menjadi tugas PUAN memenuhi kuota 30 persen perempuan di partai politik. Saat ini pengurus DPP PAN berisi lebih dari 30 persen perempuan. Artinya, PAN memang memberi ruang besar untuk keterwakilan perempuan di dalam politik. 

Meski tidak mewajibkan kader PUAN menjadi politisi, tapi semua anggotanya diberikan pendidikan politik di PAN dengan jenjang tingkat dasar, madya, hingga utama. Intan menuturkan, peranan perempuan sebenarnya lebih mendominasi kegiatan di akar rumput. Contoh kecilnya adalah lingkungan Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) pasti yang menjadi penggerak utama adalah perempuan. 

Baca juga : Cegah Persaingan Usaha Telekomunikasi Tak Sehat, Peran KPPU Kudu Masuk Aturan

Demikian juga di tingkat kelurahan maupun kecamatan. Beragam kegiatan pasti lebih banyak melibatkan perempuan. “Mungkin ketuanya saja laki-laki, tetapi yang mengurusi itu perempuan,” sebutnya. Intan meyakini, calon legislatif perempuan lebih tinggi peluang menangnya dibandingkan dengan pria. Jadi, saat ini bagaimana perempuan menjadi lebih berkualitas. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.