BREAKING NEWS
 

Mau Bubarkan Paksa KLB Demokrat, Massa Pro-Kontra Bentrok

Reporter & Editor :
MUHAMMAD RUSMADI
Jumat, 5 Maret 2021 17:26 WIB
Bentrokan pro dan anti KLB terjadi di seputaran lokasi KLB Partai Demokrat di Sibolangit, Sumut. [Foto: Ist]

RM.id  Rakyat Merdeka - DPD Partai Demokrat Sumatera Utara (Sumut) membubarkan secara paksa pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) ilegal, di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang. Alasannya, KLB ini ingin menggulingkan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono.

Hal ini diungkap Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, Jumat (5/3/2021). "Dia (DPD Demokrat Sumut -red) bukan berangkat ke lokasi (KLB) untuk jadi peserta. Tapi buat bubarin," ujarnya.

Adsense

Baca juga : Siap Bubarkan KLB Deli Serdang, Demokrat Sumut Bentuk 3 Tim

Herzaky menegaskan, pelaksanaan KLB ilegal itu akan menimbulkan rasa malu bagi partai yang didirikan pada 9 September 2001 itu.

Agus Harimurti Yudhoyono terpilih menjadi Ketua Umum DPP Partai Demokrat periode 2020-2025 yang secara otomatis menggantikan ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Presiden ke-6 Republik Indonesia.

Baca juga : Max Sopacua Pastikan, KLB Demokrat Sesuai Prosedur

"Saya dapat informasi barusan bahwa massa yang dibawa Pak Heri (Plt Ketua Demokrat Sumut Heri Zulkarnain) bentrok dengan massa pro-KLB," ujar Herzaky.

Sebelumnya, politisi senior Partai Demokrat Max Sopacua menyebutkan, KLB Partai Demokrat yang digelar di The Hill Hotel dan Resort Sibolangit, Kabupaten Deliserdang sudah sesuai prosedur. "Kongres ini aspek legalitasnya adalah dua per tiga pemilik suara. Atau hitung-hitungannya, lebih rendah lagi, adalah 50 persen ditambah satu," kata Max. [RSM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense