BREAKING NEWS
 

APG Diundur, Kemenpora Optimistis Indonesia Tetap Juara Umum

Reporter & Editor :
SAIFUL BAHRI
Sabtu, 18 Januari 2020 21:13 WIB
Plt Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Chandra Bhakti. (Foto : Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Meski pelaksanaan ASEAN Para Games (APG) 2020 diundur, Kemenpora meyakini para atlet disabilitas Indonesia tetap bisa menjadi juara umum. Sebab semangat para atlet tetap tinggi berlatih demi mempertahankan gelar yang diraih di APG Malaysia 2017 silam.

Menurut Plt Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Chandra Bhakti, pemerintah terus berkoordinasi dengan Komite Paralimpik Nasional (NPC) Indonesia, pelatih dan tenaga pendukung selama Pelatnas APG 2020 yang digelar di Solo, Jawa Tengah.

"Kami terus berkoordinasi dengan temen-teman di NPC dan pelatih. Kami juga memberikan pendampingan. Para atlet tetap semangat latihan di Pelatnas. Bahkan waktu latihan semakin panjang. Jadi, walaupun diundur target juara umum dengan 100 medali emas masih sangat realistis. Kami yakin itu,” kata Chandra Bhakti ditemui di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Baca juga : Kembali Digelar, Festival Indonesia di Moskow Targetkan 135 Ribu Pengunjung

Sedianya APG 2020 akan digelar pada 18-24 Januari 2020. Karena persoalan anggaran, Panitia Penyelenggara ASEAN Para Games Filipina (Philapgoc) menunda pelaksanaan menjadi 20-28 Maret 2020.

Menurut Chandra, prestasi para atlet disabilitas Indonesia di Asia Tenggara tak perlu diragukan lagi. Indonesia selalu diperingkat kedua atau juara umum. Bahkan ketika ada penundaan, Philapgoc minta persetujuan Indonesia.

Adsense

“Ketika Indonesia setuju, negara lain setuju. Kita ini jadi kiblatnya. Karena itu soal prestasi, kami masih yakin target juara umum tetap tercapai. Mohon doa masyarakat saja atlet kita tetap juara,” jelasnya.

Baca juga : ABC President Indonesia Tingkatkan Investasi di Pabrik Karawang

Beberapa atlet Indonesia, Chandra menambahkan, menjadikan APG sebagai batu loncatan untuk Paralympic Tokyo 2020. Beberapa atlet sudah dipastikan lolos mendapat tiket untuk Paralympic. Jika di Paralympic Rio de Janeiro 2016, Indonesia meraih perunggu. Di Paralympic Tokyo, dia optimistis atlet Indonesia bisa menyumbang emas.

“Cabor yang berpeluang kemungkinan dari atletik, bulu tangkis atau tenis meja. Karena kita punya juara dunia di situ. Insya allah lebih baik dan kita dapat emas,” katanya.

Diakuinya, penundaan APG, memang mempengaruhi anggaran untuk Pelatnas APG 2020. Sebab ada penambahan waktu Pelatnas tiga bulan dari yang semula direncanakan. Anggaranpun jadi bertambah.

Baca juga : Hore, Ada Restoran Indonesia di Wellington, Selandia Baru

“Tapi tak ada masalah. Semua kita support, Insya allah Januari semua penambahan anggaran teratasi. Saat ini yang penting, bagaimana atlet, pelatih dan semua tim pendukung menjaga peak performance atlet sebelum berangkat. Dan semua harus fokus,” ungkap Chandra.

Chandra juga berharap para atlet yang berjuang tetap menjaga nama bangsa Indonesia di pentas internasional. Prinsip fair play, unity, diversity harus dijaga. "Prestasi penting. Tapi menjaga nama baik bangsa tak kalah penting," katanya. [IPL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense