Dark/Light Mode

Ditunjuk Tangani Timnas Indonesia

Ini Kelebihan Dan Kekurangan Shin Tae Yong

Senin, 23 Desember 2019 17:25 WIB
Shin Tae Yong bersama Ketum PSSI Mochamad Iriawan. Foto: Twitter @Rifaul_Galang
Shin Tae Yong bersama Ketum PSSI Mochamad Iriawan. Foto: Twitter @Rifaul_Galang

RM.id  Rakyat Merdeka - Timnas senior Indonesia akan segera memiliki pelatih baru. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyatakan pihaknya sudah memilih pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae Yong

“Yang bersangkutan sudah oke. Dalam seminggu ke depan sedang finalisasi masalah kontrak,” ujar Iwan Bule, sapaan akrab Iriawan, Senin (23/12). 

Menurut Iwan Bule, nama Shin Tae Yong dipilih dalam rapat yang digelar anggota PSSI, Exco dan juga pertimbangan sejumlah pelatih. “Dia dipilih karena sudah pernah memimpin tim di piala dunia dan secara kultur juga lebih cocok,” terang Iwan. 

Baca juga : Di Musrenbangnas, Presiden Ingatkan Bangun SDM dan Pengentasan Stunting

Lantas apa kelebihan dan kekurangan pelatih asal Korea ini? 

Dikutip dari berbagai sumber, karier kepelatihan Tae Yong dimulai dengan menjadi asisten pelatih di klub asa Australia, Brisbane Roar, pada 2005. Brisbane Roar adalah tempat Shin Tae-yong pensiun sebagai pesepak bola pada usia 35 tahun.

Tiga tahun berselang, Tae Yong menjadi pelatih klub asal Korsel, Seongnam Ilhwa Chunma FC. Di sini, karier kepelatihan Tae Yong melejit ketika berhasil membawa Seongnam FC menjadi juara Liga Champions Asia musim 2009/2010. 

Baca juga : Ini Klarifikasi Sioux Indonesia Soal Pesan WA Tentang Penanganan Ular Kobra

Tae Yong kemudian ditunjuk menjadi asisten pelatih timnas Kosel, Myung-bo Hong pada Januari 2014. Pelatih kelahiran 1970 itu sempat menjadi pelatih sementara atau interim setelah Korsel ditinggal Myung-bo Hong pada bulan Agustus. 

Satu bulan kemudian, Tae Yong kembali menjadi asisten saat Korsel menunjuk Uli Stielike menjadi pelatih kepala pada September 2014. Saat menjadi asisten Stielike, Tae Yong juga diberi tugas menangani tim U-23 dan U-20. 

Pada level U-23, Tae Yong sukses membawa Korsel melaju hingga perempat final Olimpiade Rio 2016 dan menjadi juara Piala AFC U-23 di tahun yang sama. Kemudian di level U-20, dia juga sanggup membawa timnas Korsel U-20 hingga babak 16 besar Piala Dunia 2017. 

Baca juga : Indonesia dan Norwegia Bahas Dana Lingkungan dan Ibu Kota Baru

Pada Juni 2017, Korea Selatan memutuskan memecat Stielike karena hasil buruk di Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Asia. Saat itu, Korsel nyaris tidak lolos dengan menyisakan dua laga sisa. Tae Yong yang ditunjuk menjadi pengganti Stielike sukses membawa Korsel ke Piala Dunia 2019 Rusia meski hanya meraih hasil dua kali imbang di laga tersisa. 

Sayang, Korsel gagal total di Rusia setelah kalah beruntun dari Swedia dan Meksiko di fase grup. Namun di duel terakhir, Korsel berhasil menekuk juara bertahan Jerman dengan skor 2-0. Hasil itu sekaligus membuat Jerman menemani Korsel tersingkir di fase grup Piala Dunia 2018. [KRS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.