Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Barito Putera Perpanjang Kontrak RD Hingga 2026
- Ini 22 Rute & Warna Bus Shalawat yang Layani Jemaah Haji ke Masjidil Haram
- Real Madrid Vs Real Betis, Laga Perpisahan Toni Kroos
- Gagal Di Malaysia Masters, Putri KW Langsung Tatap Indonesia Open
- Alasan Spanyol Akui Negara Palestina, Tolak Dicap Kawan Teroris Oleh Netanyahu
Sudah Penuhi Syaratkah RI Cabut Status Pandemi Covid
Rahmad Handoyo: Tingkat Penularan Sudah Rendah
Sabtu, 17 Juni 2023 07:00 WIB
Sebelumnya
WHO menyerahkan sepenuhnya kepada masing-masing negara tentang perubahan pandemi menjadi endemi. Namun, catatan-catatan WHO menjadi rujukan untuk kita jalankan.
Sudah sewajarnya Indonesia mengubah status pandemi Covid-19 ya?
Secara global, masih ada pandemi dan ada yang sudah berubah menjadi endemi. Tapi perlu kita ingat, pandemi, secara global masih mematikan. Endemi pun masih membawa korban.
Bagaimana kondisi global saat ini?
Baca juga : Dicky Budiman: Kata Kuncinya, Bisa Diprediksi
Tingkat penularannya, paling tidak, sudah rendah. Sudah di bawah satu. Seseorang yang tertular, tidak menularkan lagi. Namun demikian, pandemi yang masih ada dan juga sudah ada yang menurunkan status menjadi endemi, ini masih berisiko. Untuk itu, kita harus tetap mematuhi rekomendasi WHO.
Apa yang harus menjadi perhatian Pemerintah?
WHO merekomendasikan, pertama, tetap memantau secara statistik kondisi masing-masing negara. Terutama, dari sisi mutasi subvarian-subvarian baru. Kasus-kasus itu harus terus kita pantau. Setiap negara harus melaporkan kepada WHO, apakah ada yang lebih serius. Apakah ada yang lebih, atau masih sama dengan Omicron misalnya. Itu juga rekomendasi WHO.
Kedua, WHO juga merekomendasikan agar vaksinasi tetap dijalankan. Tetap direkomendasikan bagi yang belum divaksin booster satu dan dua. Ini untuk menambah kekuatan tubuh kita. Termasuk, strategi Pemerintah tetap mendorong masyarakat mengikuti vaksin booster satu dan dua.
Baca juga : Virus Tak Hilang, Tapi Hidup Berdampingan Dengan Kita
Selain itu?
Pantau perkembangan mutasi-mutasi subvarian itu. Adakah yang serius. Tingkat keseriusannya seperti apa. Biar kita juga bersiap siaga menghadapi situasi yang tidak diinginkan. Jadi, strategi kita ini sudah sejalan dengan apa yang direkomendasikan WHO.
China mengalami lonjakan kasus lagi. Apakah sudah tepat Indonesia mengubah pandemi menjadi endemi?
Kita tidak bisa bandingkan Indonesia aple to aple dengan China.
Baca juga : Status Pandemi Dicabut, Pendapatan DKI Terkerek
Kenapa tidak bisa?
Karena, kasusnya kan beda. Kekuatan kelompok kita, sudah terbentuk sedemikian kuat. Dari sisi alami, yang sudah terpapar sudah sekian banyak.
Itu secara otomatis juga menambah kekebalan individu, ditambah kekebalan kelompok yang buatan, dalam hal ini melalui vaksin sampai booster satu dan dua. Indonesia dan China berbeda.■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya