Dark/Light Mode

Pemerintah Cabut Status Pandemi Covid Bulan Ini

Virus Tak Hilang, Tapi Hidup Berdampingan Dengan Kita

Kamis, 15 Juni 2023 07:45 WIB
Presiden Joko Widodo memberikan arahan saat pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern (Rakornas Wasin) 2023 di Jakarta, Rabu (14/6/2023). Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menggelar Rakornas Wasin 2023 bertema Kawal Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom).
Presiden Joko Widodo memberikan arahan saat pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern (Rakornas Wasin) 2023 di Jakarta, Rabu (14/6/2023). Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menggelar Rakornas Wasin 2023 bertema Kawal Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kabar gembira dari Pemerintah akan diumumkan bulan ini. Apa itu? Presiden Jokowi memastikan segera mencabut status pandemi Covid-19 menjadi endemi.

“Insya Allah bulan ini (dicabut),” ujar Jokowi usai membuka Rapat Koordinasi Na­sional (Rakornas) Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2023 di Jakarta, kemarin.

Jokowi mengatakan, kepas­tian mencabut status pandemi telah dimatangkan dalam rapat terbatas yang digelar di Istana Kepresidenan, Selasa (13/6).

“Kemarin rapat dan sudah kami putuskan untuk masuk ke endemi. Tapi soal kapan diumumkannya baru dimatangkan dalam seminggu dua minggu ini,” tuturnya.

Baca juga : Jokowi Cabut Status Pandemi Covid-19 Bulan Ini, Ini 4 Pesan Menkes Hadapi Endemi

Eks Wali Kota Solo ini menjelaskan, hal yang dimatangkan dan didetailkan, yaitu jumlah kasus melandai, dan jumlah masyarakat yang sudah tervaksin cukup tinggi.

“Misalnya, seperti dua hari yang lalu hanya 217, kemudian kasus aktif 10.200-an. Vaksinasi kita juga sudah di atas 452 juta dosis dan lain-lainnya,” jelasnya.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memas­tikan, Presiden segera mengumumkan peralihan status dari pandemi Covid-19 menjadi endemi di Indonesia dalam waktu dekat.

Namun, Budi menegaskan, hal yang saat ini bisa disampaikan­nya kepada masyarakat, agar bisa hidup berdampingan dengan Covid-19.

Baca juga : Pemerintah Pusat Bantu Perbaiki Jalan Rusak Di Riau

“Virus tidak hilang, tetap ada dan kita harus belajar hidup dengan virus ini. Sama halnya dengan belajar hidup dengan penyakit menular lain, misalnya malaria, demam berdarah, TBC, dan lainnya. Mereka harus tahu cara menghindarinya seperti apa,” tutur Budi.

Eks Dirut Inalum ini mengimbau, ke depan agar masyara­kat juga memahami fungsi surveilans kesehatan masyara­kat, sehingga bisa digunakan untuk menyediakan data pribadi dan informasi epidemiologi sebagai dasar manajemen ke­sehatan dalam pengambilan keputusan selanjutnya.

Budi juga meminta masyara­kat mengetahui obat yang di­perlukan apabila teridentifikasi terjangkit Covid-19.

“Harus tahu obatnya, pak­lofit, ada Antipirovir, sudah bisa dibeli di apotek. Dokter juga sudah tahu, jadi misalnya positif, rumah sakit juga sudah siap menanganinya,” ucapnya

Baca juga : Pemerintah Dukung Pengembangan Industri Pangan Dan Pendingin

Sementara, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, Pemerintah telah sepakat dengan keputusan WHO yang telah mencabut status darurat Covid-19 Mei lalu.

“Dengan berakhirnya masa transisi dari pandemi ke endemi tersebut, Satgas Penanganan Covid-19 akan dibubarkan. Vak­sin Covid-19 juga akan diberi­kan Pemerintah dalam skema pelayanan normal dan termasuk dalam penyakit menular biasa,” jelasnya.

Muhadjir menambahkan, untuk vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat akan ditanggung oleh Pemerintah me­lalui Badan Penyelenggara Jami­nan Sosial (BPJS) Kesehatan, terutama kepada masyarakat tidak mampu Penerima Bantuan Iuran (PBI). ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.