Dark/Light Mode

Mesra Sama PDIP, Akankah Demokrat Tinggalin Anies?

Dedi Kurnia Syah: Demokrat Bisa Keluar Dari Koalisi Perubahan

Senin, 10 Juli 2023 07:09 WIB
Dedi Kurnia Syah, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion.
Dedi Kurnia Syah, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion.

RM.id  Rakyat Merdeka - Hubungan Partai Demokrat dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) semakin baik. Baiknya hubungan kedua partai itu, dibeberkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Menu­rutnya, komunikasi antar kader PDIP dan Demokrat semakin intens. "Cair sekali," cerita Hasto di Rumah Aspirasi, Jakarta Pusat.

Komunikasi yang terjadi, lanjut Hasto, bukan hanya di tataranelite partai. Di DPR, kata dia, hubungan antara Fraksi PDIP dengan Fraksi Demokrat pun semakin erat.

"Setelah pertemuan Mbak Puan dan Mas AHY, sekarang di tingkat Komisi DPR juga sangat cair," tutur politisi kelahiran Yogyakarta, 56 tahun silam ini.

Baca juga : Dedi Kurnia Syah: Golkar Dan PAN Berpotensi Usung Capres-Cawapres

Dia pun menyambut baik suasana yang indah dengan Par­tai Demokrat itu. Menurutnya, hubungan PDIP dengan partai berlogo Mercy itu, terus menunjukkan tren positif.

Hasto yakin, hubungan yang baik ini, bisa berdampak positif untuk kemajuan bangsa. "Ini merupakan energi yang positif untuk langkah-langkah ke depan," ucapnya.

Seperti diketahui, membaiknya hubungan antara PDIP dan Demokrat, diawali pertemuan Puan Maharani dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Hutan Kota Plataran, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu pagi (18/6).

Baca juga : Demokrat Tetap Setia Ada Di Koalisi Perubahan

Puan yang merupakan Ketua DPP PDIP, dianggap repre­sentasi dari Megawati Soekarnoputri. Sedangkan AHY yang merupakan Ketua Umum Partai Demokrat, dianggap mewakili Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Lantas, apakah Demokrat akan meninggalkan Koalisi Perubahandan Persatuan untuk bekerja sama dengan PDIP pada Pilpres 2024?

Berikut wawancara dengan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah tentang hal tersebut.

Baca juga : Pria Nekat Yang Buka Pintu Asiana Airlines, Ternyata Baru Kehilangan Pekerjaan

PDIP dan Partai Demokrat, be­lakangan ini terlihat menjalin ko­munikasi intens. Apakah hal ini bisa mengubah peta koalisi Demokrat?

Bisa saja dalam situasi terpaksa, Partai Demokrat merapat ke PDIP. Tapi, Demokrat sejauh ini tidak me­miliki catatan meninggalkan koalisi di tengah jalan.

Jika itu terjadi, besar kemungkinan bukan soal Cawapres. Melainkan, soal penyelamatan partai. Karena, Demokrat sedang menghadapi tekanan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.