Dark/Light Mode

Jangan Potong Pendapatan Pekerja Karena Terapkan WFH

Mirah Sumirat: Work From Home Bukan Solusi Tepat

Sabtu, 19 Agustus 2023 06:30 WIB
Mirah Sumirat, Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id
Mirah Sumirat, Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id

 Sebelumnya 
WFH bukan solusi yang tepat?

Iya, kami menilainya sebagai kebijakan yang lucu dan aneh. Kajian apa yang dipakai Pemerintah hingga bisa menyimpulkan bahwa WFH bisa mengatasi polusi udara. Kebijakan ini, justru akan berdampak buruk bagi kehidupan sosial masyarakat. 

Bagaimana jika diberlakukan secara ketat?

Baca juga : Gilbert Simanjuntak: Jumlah Kendaraan Mendesak Dibatasi

Jika diberlakukan secara ketat pun, WFH tidak akan pernah efektif mengatasi masalah polusi udara untuk jangka panjang. 

Apa yang Anda khawatirkan tentang WFH ini?

WFH akan menghambat pergerakan warga, sehingga mengganggu pertumbuhan ekonomi masyarakat. Berpotensi membuat banyak pekerja kehilangan pekerjaan dan penghasilan. Seperti, saat WFH karena pandemi Covid-19.

Baca juga : Tuntaskan Masalah Kreditur Istaka Karya, Kementerian BUMN Siapkan Solusi Terbaik

Saran Anda ?

Penting bagi Pemerintah, baik di tingkat daerah maupun pusat, untuk melibatkan semua pemangku kepentingan, sebelum mengambil keputusan yang akan berdampak pada masyarakat. 

Harus hati-hati ya?

Baca juga : Kejagung Pastikan Penetapan Tersangka Johnny G Plate Tak Terkait Politik

Iya, khusus untuk pemangku kepentingan ketenagakerjaan, sebelum memutuskan kebijakan WFH, perlu melibatkan dan mempertimbangkan masukan dari perwakilan pekerja dan pengusaha yang ada dalam lembaga kerja sama tripartit. 

Apa yang paling dikhawatirkan pekerja mengenai WFH?

Perlu dipastikan, jika terpaksa memberlakukan WFH, tidak boleh ada satu sen pun hak pekerja yang dikurangi. Namun saat ini, tidak ada urgensinya memberlakukan WFH. Apalagi, dengan dalih mengatasi polusi udara. NNM

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.