Dark/Light Mode

Gaji Pekerja Dipotong Untuk Tapera Jadi Perdebatan

Saleh Partaonan Daulay: Sayangnya, Belum Ada Sosialisasi Yang Baik

Kamis, 30 Mei 2024 07:40 WIB
Saleh Partaonan Daulay, Ketua Fraksi PAN DPR. (Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id)
Saleh Partaonan Daulay, Ketua Fraksi PAN DPR. (Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id)

 Sebelumnya 
Program Tapera mendapat banyak penolakan. Apa tanggapan Anda?

Program ini belum disosialisasikan dengan baik. Sehingga, banyak yang belum paham. Ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan.

Apa saja yang harus diperhatikan?

Pertama, peserta Tapera adalah mereka yang berpenghasilan sama dengan, atau lebih besar dari upah minimum. Ini dinilai berpotensi menimbulkan ketidakadilan. Sebab, banyak juga anggota masyarakat yang gajinya jauh dari upah minimum. Sementara, mereka juga adalah rakyat yang membutuhkan perumahan.

Fraksi PAN mendesak Pemerintah untuk mencari solusi terkait masalah ini. Kebijakan apa pun yang ditetapkan Pemerintah, sudah semestinya adil dan bermanfaat bagi semua.

Baca juga : Pemerintah Bakal Dapat Cuan Rp 12 T

Tapera dinilai belum bisa dilakukan saat ini, karena memberatkan pekerja. Apa tanggapan Anda?

Ada waktu paling lama 7 tahun untuk mendaftar jadi peserta, terhitung sejak aturannya ditetapkan. Selama masa itu, Pemerintah didesak untuk melakukan kajian komprehensif agar kegiatan ini tidak menimbulkan gejolak sosial.

Dari pengamatan saya, sejauh ini masih banyak hiruk pikuk dan kebisingan terkait program ini. Meskipun Presiden mengatakan, ini sangat baik untuk jangka panjang, namun saat ini masih saja ada kicauan yang bernada negatif. Terutama di media sosial.

Bagaimana dengan sikap pekerja yang menolak program ini?

Para pekerja banyak yang mungkin menolak program Tapera. Fraksi PAN mendesak Pemerintah untuk melakukan dialog dengan mereka.

Baca juga : Surveinya Bagus, Direstui KIM

Bagaimana jika mereka tetap menolak?

Pemerintah sebaiknya tidak memaksakan. Pemerintah harus mencari solusi terbaik.

Pemerintah juga harus membuka ruang dialog dengan pekerja ya?

Niatnya kan untuk kebaikan para pekerja dan masyarakat kelas bawah. Karena itu, mereka harus didengar. Kalau ada yang perlu ditampung, Pemerintah harus berlapang dada untuk mempertimbangkannya.

Apakah Tapera menambah beban bagi pekerja?

Baca juga : Baleg Kasih Sinyal Tunda Pembahasan

Memang Tapera dinilai menambah beban tambahan bagi para pekerja. Sebab, para pekerja sendiri sudah banyak kewajiban lain yang harus dipenuhi, termasuk kewajiban untuk menjadi peserta jaminan sosial berupa BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Pembayaran kedua jaminan sosial ini pun tetap diambil dari gaji pekerja. NNM

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 2, edisi Kamis, 30 Mei 2024 dengan judul "Gaji Pekerja Dipotong Untuk Tapera Jadi Perdebatan, Saleh Partaonan Daulay: Sayangnya, Belum Ada Sosialisasi Yang Baik"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.