Dark/Light Mode

Tabung LPG dari Limbah Biogas untuk Mewujudkan Zero Net Emission Pada Tahun 2030

Jumat, 30 Desember 2022 19:28 WIB
tabung gas. source: https://solarindustri.com/blog/apa-itu-lpg/amp/
tabung gas. source: https://solarindustri.com/blog/apa-itu-lpg/amp/

Beberapa masalah dalam bidang energi menjadi perhatian besar akhir-akhir ini. Untuk skala besar atau bisa kita sebut skala Nasional yang pertama adalah kelangkaan bahan untuk gas LPG yang diprediksi oleh KESDM bahwa dalam 22 tahun bahan untuk gas LPG akan habis apabila rate penggunaan tetap sama dengan sekarang. Kedua adalah belum maksimalnya reduksi polusi peternakan dalam skala nasional yang tentu saja akan berbahaya bagi lingkungan apabila tetap dibiarkan. Kenaikan harga LPG yang tentu akan menjadi faktor ketiga karena menurut data penelitian di beberapa kementerian bahwa harga LPG akan menaik sebesar 17% dalam waktu dekat.

Untuk permasalahan lokal kita mengambil sampel di beberapa peternakan di Jawa Tengah dan Yogyakarta dimana kesejahteraan peternak masih sangat terbatas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan masih menggantungkn pada hari khusus seperti Idul Adha untuk pemasukan lebih. Kebersihan peternakan menjadi factor kedua untuk masalah lokal karena hewan ternak akan sangat rentan terhadap penyakit apabila limbah tidak langsung diolah dan dibiarkan menumpuk. Tentu hal ini menjadi hal yang perlu diperhatikan agar keberlangsungan ekonomi nasional, kesejahteraan peternak dan pengelolahan limbah menuju trend positif.

Dengan penjabaran masalah diatas, ide yang dimiliki oleh penulis adalah membuat tabung gas yang bersumber dari biogas yang berasal dari peternak lokal. Tabung gas berisi gas methane yang sudah melelui proses purifikasi sehingga layak digunakan unutk berbagai fungsi yang hampir sama dengan gas LPG yang tersedia sekarang. Proses pengambilan juga memisahkan gas methane dengan sisa-sisa bahan organik dari kotoran hewan ternak yang mana dapat digunakan sebagai pupuk organic konvensional untuk pertanian yang lebih sehat. Hasil penjualan biogas tabung tersebut dapat digunakan peternak untuk mengembangkan pertanian dan peternakanl okal.

Untuk merelalisasikan ide ini ada beberapa tahap yaitu: planning and testing (1-2 Bulan) Dimana produk akan direncanakan dari segi teknis, dan penggunaan dalam lab. Disusun bedasarkan penelitian yang telah ada serta akan diteliti lebih lanjut agar sesuai dengan pengaplikasian di daerah yang akan di target.

Research and development (1-3 Bulan)

Meng-riset apa saja yang diperlukan untuk menjadikan instalasi ini menjadi nyata.

Mengembangkan segala hal yang dinilai kurang dari segi palikasi lapangan dan teknis alat.

Baca juga : Kebut Pembangunan, PP Properti Targetkan Serah Terima  Louvin Apartment Pada Tahun 2023

Strategy for commercial (2 Bulan)

Mencari strategi ekonomi terbaik, apalagi dengan pertimbangan kerjasama dengan beberapa perusahaan-perusahaan yang berkutat di bidang peternakan serta BUMN di bidang energi seperti Pertamina Gas. Mempertimbangkan kemampuan ekonomi masyarakat sekitar dan digitalisasi jika perlu. 

Grand launching

Launching produk yang sudah di kembangkan di beberapa Desa perintis dan memantau hasilnya.

Advancement (>2 tahun)

Melakukan pengembangan apabila ada yang perlu dikembangkan baik dari segi teknis maupun

ekonomi masyarakatnya. Menghitung jumlah carbon yang berhasil di reduksi dan pencatatan untuk pengembangan selanjutnya.

Baca juga : Di Tangan Hendi Prio Santoso, MIND ID Siap Menuju Net Zero Emission

beberapa pemangku kepentingan yang berencana diajak diantara lain

1. Pertamina gas

Karena meruoana BUMN yang memegang hamper seluruh LPG di Indonesia dan dengan kerjasama ini

maka akan membantu project ini berjalan dengan lancar serta distribusi yang masif untuk LPG biogas.

2. Perusahaan peternakan(Contoh: greenfields dan cimory)

Sebagai bargaining position unutk pengolahan hasil industri yang ada serta menjadi promotor untuk pengolahan limbah dari peternakan serta mendukung circular economy

3. Peternak dan pemerintah desa yang terkait

Baca juga : Hadiri Peresmian RSMBS, Kapolri: Faskes Memadai Wujudkan Indonesia Maju 2045

Sebagai pengampu kebijakan daerah sekitar serta bentuk kerjasama untuk lebih “Membumi” dan dapat mengolah hasil penjualan agar menguntungkan bagi masyarakat. Serta menjadi perwakilan peternak daerah sekitar.

Untuk mewujudkan kesuksesan dari program ini, maka bentuk kolaborasi yang dibutuhkan antara lain, dari Perusahaan peternakan (Contoh: greenfields dan cimory)/perusahaan swasta adalah sebagai pendukung dari project ini serta menjadi B2B yang akan menjadi demander dari produk pertanian yang ada sehingga mendukung circular economy. Bentuk kerjasama dengan pemerintah khususnya dengan BUMN terkait seperti pertamina adalah untuk distribusi serta proses dari LPG biogas ini sendiri sehingga akan menghasilakan keuntungan yang masif.

Rencana kedepanya adalah mengajak perusahaan marketplace online seperti GoTo dan SEA untuk digitalisasi program agar dapat menjual secara online dan menggunakan uang digital sehingga proses transaksi akan lebih mudah.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.