Dark/Light Mode

Pertamina Targetkan Penurunan Emisi Karbon 81,4 Juta Ton Di 2060

Selasa, 7 Desember 2021 14:47 WIB
Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina, Iman Rachman. (Foto: Ist)
Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina, Iman Rachman. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pertamina (Persero) menargetkan penurunan emisi karbon hingga 81,4 juta ton pada 2060 mendatang. Target tersebut sebagai upaya mendukung langkah pemerintah dalam mencapai target karbon netral.

Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina Iman Rachman mengatakan, hingga 2020 Pertamina memberikan kontribusi penurunan emisi sebesar 27,08 persen dari baseline tahun lalu. Hal ini cukup signifikan apabila dibandingkan target nasional sebesar 26 persen.

"Pertamina telah menyiapkan transisi energi melalui rencana jangka panjang perusahaan dengan target menurunkan karbondioksida sebesar 29 persen pada 2030," ucap Iman dalam Pertamina Energy Outlock Webinar 2021 bertajuk Energizing Your Future, Selasa (7/12).

Baca juga : Kembangkan Sains dan Bisnis, UAI dan UniBraw Tekan MoU

Iman mengatakan, Pertamina menargetkan penurunan emisi karbon hingga 81,4 juta ton pada 2060 guna mendukung langkah pemerintah mencapai target karbon netral. Beberapa upaya Pertamina dalam menurunkan emisi.

Di antaranya, dengan memanfaatkan fair gas, implementasi energi efisiensi, gasifikasi, dan aktivitas lainnya seperti komersialisasi karbondioksida di subholding dan anak usaha Pertamina.

Ia menegaskan, aspirasi Pertamina dalam penerapan energi hijau (green energy) dan berkelanjutan dicurahkan ke dalam delapan pilar transisi energi, antara lain meningkatkan spesifikasi kilang untuk menghasilkan bahan bakar ramah lingkungan, pengembangan lebih lanjut bioenergi dalam bentuk biomassa dan bioetanol.

Baca juga : Hanura Jabar Jagokan Kang Emil Jadi Capres Di 2024

Serta mengoptimalkan potensi dan meningkatkan kapasitas panas bumi terpasang, dan pengembangan hidrogen hijau. Pertamina juga mengambil peran strategis dalam produksi dan pengembangan ekosistem baterai di Indonesia.

"Kami juga berkomitmen untuk memperkuat gasifikasi terintegrasi membantu pelanggan di sektor transportasi, rumah tangga, dan industri untuk mengurangi emisi," jelasnya.

Sementara di bidang pembangkit listrik, Pertamina terus meningkat pemanfaatan energi baru terbarukan serta rendah karbon yang memungkinkan perusahaan mengurangi jejak karbon.

Baca juga : Lawan Perubahan Iklim, Partai Gelora Tanam 10 Juta Pohon

Pemanfaatan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (CCUS), untuk peningkatan produksi ladang minyak dan gas juga menjadi fokus dalam penerapan energi hijau di perusahaan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.