Dark/Light Mode

Optimis Jadi Yang Terbesar Di Dunia

Jokowi Minta Iklim Investasi Kawasan Industri Hijau Bulungan Dikawal Ketat

Selasa, 21 Desember 2021 12:45 WIB
Presiden Jokowi saat groundbreaking Kawasan Industri Hijau Indonesia, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Selasa (21/12). (Foto: YouTube)
Presiden Jokowi saat groundbreaking Kawasan Industri Hijau Indonesia, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Selasa (21/12). (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi optimis, Kawasan Industri Hijau Indonesia di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara bisa menjadi kawasan industri hijau terbesar dunia. Bukan cuma di Kalimantan Utara, atau Indonesia. 

Kawasan industri yang merupakan kerja sama besar antara investor RI, China, dan Uni Emirat Arab (UEA) akan berbasis teknologi tinggi (hi tech) dalam kegiatan operasionalnya.

 

 

Baca juga : Bamsoet Dukung Jokowi Investasi Harus Indonesia Sentris

Produk yang akan dihasilkan antara lain adalah sodium ion, lithium ion, semi conductor, serta petrochemical yang turunannya bisa dijadikan tekstil dan produk lainnya. Selain itu, juga ada green alumunium, solar panel, dan industrial silicon.

"Semuanya akan muncul dari Kalimantan Utara. Kita harap, ini bisa menjadi kawasan industri hijau terbesar dunia. Bukan Kalimantan Utara. Bukan Indonesia, tetapi dunia, karena menyangkut lahan 16.400 hektar. Targetnya, 30 ribu hektar," papar Jokowi saat groundbreaking Kawasan Industri Hijau Indonesia, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Selasa (21/12).

Jokowi juga optimis, Kawasan Industri Hijau Bulungan mampu menciptakan banyak lapangan kerja. Karena itu, ia meminta para menteri, gubernur, dan bupati untuk menyiapkan SDM berkualifikasi baik.

Selain itu, kawasan tersebut juga dapat memberikan income kepada negara, baik dalam bentuk pajak atau non pajak. Sehingga, dapat memperbaiki neraca transaksi berjalan dan neraca perdagangan kita, yang bertahun-tahun jadi masalah. Devisa pun akan mengalir deras.

Baca juga : Didampingi Menpora, Presiden Jokowi Saksikan Final Bulutangkis Peparnas Papua

"Siapkan dari sekarang. Dalam masa konstruksi, akan muncul kurang lebih 100 ribu tenaga kerja yang diperlukan. Pada saat operasi, hanya di sini aja, belum anak cucu turunan produk yang dihasilkan, itu bisa 60 ribu tenaga kerja. Perkiraan saya, jika termasuk anak cucu turunan dari produk-produk yang dihasilkan, jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan bisa mencapai 200 ribu," beber Jokowi.

Tak kalah penting, Jokowi menyoroti soal perizinan. Tak boleh lagi ada keterlambatan pengurusan izin atau sejenisnya.

"Jangan tunggu-tunggu. Pakai hari, pakai minggu, nggak ada. Hitungan jam, keluarkan. Tunjukkan kita serius terhadap pembangunan kawasan ini. Saya tidak mau mendengar lagi izinnya terlambat, izin belum selesai. Tadi di pesawat, saya sudah sampaikan kepada Menko Kemaritiman dan Investasi, agar tidak ada lagi yang namanya terlambat-terlambat. Harus dikawal betul. Kalau tidak selesai, sampaikan pada saya. Karena ini betul-betul sebuah lompatan transformasi ekonomi Indonesia, yang dimulai dari sini," tegas Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengaku sudah memantau serius situasi dan kondisi Kawasan Industri Hijau Bulungan. Ia pun meminta keamanan setempat terus dikawal, demi mendukung iklim investasi yang kondusif. 

Baca juga : Pimpin Sidang Menteri Pertanian ASEAN, Mentan SYL Pastikan Ketahanan Pangan Regional

"Saya sudah putarin kawasan ini 2 tahun lalu dengan pesawat. Melihat situasi, kondisi, dan keadaannya seperti apa. Saya minta kepada Kapolda, Kapolres, Pangdam, Kodim, Gubernur, dan Bupati untuk mengawal kawasan ini secara detil agar kondusif dan aman. Sehingga, investasi bisa segera memicu percepatan pembangunan di sini. Jangan ada persoalan sekecil apa pun," tegas Jokowi.

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang, Bupati Bulungan Syarwani, dan Ketua Konsorsium Indonesia Garibaldi Thohir turut mendampingi Jokowi dalam acara tersebut. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.