Dark/Light Mode

Menteri Teten: Tahun 2022 UMKM Dan Koperasi Menuju Pemulihan

Kamis, 30 Desember 2021 20:17 WIB
Menteri Teten (ketiga kiri)dalam acara Refleksi 2021 dan Outlook 2021 bertajuk Koperasi dan UMKM Bangkit dan Optimis Kemenkop UKM yang digelar secara hybrid, Kamis (30/12).  (Foto: Dok. Kemenkop UKM)
Menteri Teten (ketiga kiri)dalam acara Refleksi 2021 dan Outlook 2021 bertajuk Koperasi dan UMKM Bangkit dan Optimis Kemenkop UKM yang digelar secara hybrid, Kamis (30/12). (Foto: Dok. Kemenkop UKM)

 Sebelumnya 
“Kepada pelaku koperasi diberikan fasilitas pembiayaan bunga ringan (3 persen sliding) dengan realisasi sebesar Rp 1,64 triliun atau 102,6 persen dari target Rp1,6 triliun (LPDB, per 26 Desember 2021),” rinci Teten.

Pondasi kedua, perluasan pasar dan digitalisasi. Onboarding UMKM meningkat pesat dari sebelumnya 8 juta di awal 2020 menjadi 16,9 juta di November 2021.

Baca juga : Yasonna: Tahun 2022 Kemenkumham Bisa Lebih Baik Lagi

Belanja pemerintah menjadi prioritas di tengah proses pemulihan pasar dalam dan luar negeri. Realisasi belanja pemerintah untuk UMKM telah mencapai Rp 350 triliun atau 79,1 persen dari target Rp 442,43 triliun.

Selanjutnya, pondasi ketiga merupakan pondasi kemitraan. Di 2021 telah di mulai dengan 9 BUMN dan sejumlah perusahaan perusahaan swasta (PT Mitra Bumdes Nusantara, Microsave Consulting, Uniqlo, IKEA, Tokopedia, MNC Group, Ina Product, Grab dan Gojek).

Baca juga : Menperin Targetkan Tahun Depan Pertumbuhan Industri 5 Persen

Kemudian pondasi keempat pendataan. Langkah ini disinergikan ke dalam NIB, BPUM, KUR, dan Koperasi. Terakhir, pondasi kelima reformasi birokrasi melalui penyederhanaan kelembagaan kementerian koperasi dari sebelumnya  enam kedeputian di 2020 menjadi hanya empat kedeputian 2021.

“Smesco fokus pengembangan UMKM dan koperasi berdaya saing global. Dan, LPDB fokus pengembangan koperasi sektor riil dan pengembangan model bisnis,” ujar Teten.

Baca juga : Refleksi Akhir Tahun 2021, Menkumham Dorong Inovasi Pelayanan Publik

Selanjutnya Menkop UKM menyebut tahun depan masuk pada fase Pemulihan Transformatif (transformative recovery). Pemulihan transformatif menurutnya, pemulihan yang tidak sekadar tumbuh kembali seperti kondisi sebelum pandemi, tetapi sekaligus menyiapkan UMKM dan koperasi lebih siap menghadapi krisis ataupun perubahan lingkungan di masa-masa yang akan datang. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.