Dark/Light Mode

Sukuk Ikut Bangun Ibu Kota Negara Baru

Kamis, 6 Januari 2022 20:23 WIB
Menkeu Sri Mulyani. (Foto: Ist)
Menkeu Sri Mulyani. (Foto: Ist)

 Sebelumnya 
Sri Mulyani juga mengatakan, alokasi Sukuk Proyek untuk provinsi Kalimantan Timur dimulai pada tahun 2014. Total alokasi alokasi Sukuk Proyek untuk provinsi Kalimantan Timur dari tahun 2014-2022 mencapai Rp 6,48 triliun.

Sebagian besar alokasi Sukuk proyek di provinsi Kalimantan Timur adalah proyek-proyek prioritas yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR, yaitu 83,4 persen di sektor jalan dan jembatan pada Ditjen Bina Marga PUPR dan 1,44 persen di sektor sumber daya air pada Ditjen Sumber Daya Air PUPR. Sisanya, 15,13 persen di sektor transportasi, pendidikan tinggi, keagamaan dan pendidikan islam dan selebihnya di sektor hankam dan sosial.

Dijelaskan Sri Mulyani, pembiayaan proyek melalui SBSN merupakan sinergi kebijakan di antara Kemenkeu, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian/Lembaga.

Baca juga : Bidik Pemain Top, The Blues Mau Bangun Kekuatan Baru

Tujuannya, untuk membiayai proyek-proyek atau kegiatan prioritas dengan menggunakan dana yang bersumber dari pasar keuangan melalui instrumen Surat Berharga Negara yang berbasis syariah yang diterbitkan oleh Pemerintah sejak tahun 2008.

Dalam perkembangannya, pembiayaan proyek SBSN tersebut menunjukkan trend yang cukup menggembirakan, karena meningkatnya pembiayaan Proyek SBSN, baik dari sisi jumlah Kementerian/Lembaga yang menjadi pemrakarsa proyek, nilai pembiayaan yang dialokasikan, jumlah proyek yang dibangun, maupun berdasarkan sebaran satker pelaksana proyek SBSN dan lokasi proyek SBSN yang dikerjakan.

Sampai dengan tahun 2021, total proyek yang dibiayai dari SBSN sudah mencapai 3.447 proyek yang tersebar di berbagai wilayah tanah air Indonesia. Antara lain, infrastruktur perkeretaapian Trans Sulawesi (Parepare-Makassar), Trans Sumatera, dan Double Track KA selatan Jawa.

Baca juga : Sritex Dua Kali Kirim Bantuan Untuk Korban Semeru

Lalu ada pembangunan jalan dan jembatan di Youtefa di Jayapura, Papua, dan jembatan Pulau Balang untuk dukungan konektivitas trans Kalimantan.

Ada pula pembangunan beberapa bandara di berbagai provinsi dalam rangka penyiapan jembatan udara dan dukungan konektivitas. Serta pembangunan infrastruktur sumber daya air seperti bendungan, irigasi, penyediaan dan pengelolaan air tanah.

Pembangunan dan pengembangan sarana pendidikan juga tidak luput dari perhatian. Diantaranya dengan membangun berbagai perguruan tinggi dengan infrastruktur riset dan teknologi. [BYU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.