Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bahlil Pede Target Investasi 2021 Tercapai, Ini Alasannya

Jumat, 7 Januari 2022 20:27 WIB
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. (Foto: ist)
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia optimis target investasi 2021 sebesar Rp 900 triliun tercapai. 

"Pada kuartal III-2021, sekalipun Indonesia mengalami pandemi yang sangat luar biasa karena ada kebijakan PPKM level 4, tetapi perekonomian Indonesia bisa tumbuh 3,5 persen dan investasi tumbuh 6-7 persen," kata Bahlil di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta (7/1). 

Baca juga : Inflasi Indonesia 2021 Tetap Terkendali Rendah Dan Stabil

Sebagai catatan, pada kuartal III-2021, pertumbuhan investasi yang disampaikan Bahlil merupakan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang naik 6,8 persen quarter to quarter (qtq). Sementara itu untuk Penanaman Modal Asing (PMA) turun secara 11 persen qtq dan minus 2,7 persen year on year (yoy)

Adapun sampai dengan kuartal III-2021, realisasi investasi sudah mencapai Rp 659,4 triliun atau setara 73,3 persen dari target  Rp 900 triliun. Rinciannya 49,7 persen dari PMDN senilai Rp 327,8 triliun  dan 50,3 persen dari PMA senilai Rp 331,6 triliun. 

Baca juga : Legislator NasDem Nilai PTM 100 Persen Berisiko, Ini Alasannya

"Kami yakin di kuartal IV-2021, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 4,5-5 persen. Khusus untuk PMA, di negara lain turun hingga 30 persen di 2021 sedangkan PMA ke Indonesia tidak mengalami penurunan yang signifikan," ungkapnya. 

Mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) yakin upayanya menggenjot investasi dapat mencapai target. Ke depannya, Indonesia akan mendorong pada investasi yang berkualitas, yakni transformasi melalui hilirisasi.

Baca juga : Sabar Dong, Tunggu Target Vaksin Dosis Dua Tercapai.

"Industrialisasi adalah bagian terpenting untuk melahirkan produk-produk substitusi impor yang biasa kita dapatkan dari impor," ujar dia. 

Karena itu, dia mengapresiasi, perusahaan yang menanamkan investasi di Indonesia berupa produk substitusi impor, seperti petrokimia. Dikarenakan akan mendatang devisa, menciptakan lapangan pekerjaan, dan memperbaiki neraca perdagangan. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.