Dark/Light Mode

Bantu UMKM Memulai Usaha Saat Pandemi

Himbara Pede KUR Bakal Capai Target

Jumat, 14 Januari 2022 06:50 WIB
Ilustrasi Kredit Usaha Rakyat. (Foto: Istimewa).
Ilustrasi Kredit Usaha Rakyat. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Setali tiga uang, alokasi KUR dari Pemerintah untuk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI tahun ini juga naik. BNI dapat alokasi Rp 38 triliun, atau naik 22,7 persen dari alokasi tahun lalu Rp 30,95 triliun.

“Kami cukup yakin untuk penyaluran KUR akan sesuai alokasi Pemerintah. Terlebih, kami melihat permintaan dan kinerja KUR BNI yang sangat baik,” jelas Direktur Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto di Jakarta, Rabu (5/1).

Sis Apik menjelaskan, alokasi KUR untuk BNI tersebut akan dimanfaatkan untuk membantu menjaga momentum pertumbuhan segmen UMKM BNI.

Baca juga : RS YARSI Menjadi Rumah Sakit Syariah Pertama di DKI Jakarta

“Hal ini sejalan dengan arahan dari Pemerintah untuk membangun industri UMKM yang kuat melalui strategi klaster,” kata Sis Apik.

Melalui pendekatan strategi tersebut, pihaknya yakin mampu meningkatkan kontribusi da­lam mendorong realisasi target pembiayaan kepada UMKM sebesar 30 persen pada 2024. Sesuai dengan apa yang telah dicanangkan Pemerintah.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai, KUR menjadi salah satu program Pemerintah yang terbukti mampu memacu pembiayaan bagi pelaku UMKM.

Baca juga : Puan: Segera Kendalikan Harga

“Program ini juga mampu meningkatkan produktivitas dan kapabilitas pengusaha, terutama pada masa pandemi ini,” katanya kepada Rakyat Merdeka kemarin.

Bank Himbara sebagai bank Pemerintah, lanjutnya, sudah selayaknya mendapat jatah KUR terbesar sebagai bank penyalur. Hal ini mengingat bank pelat merah sebagai agent of development. Bahkan menjadi kepanjangan tangan pemerintah, khususnya bagi program-program kesejahteraan rakyat.

“Sudah seharusnya Himbara jadi yang terdepan. Dengan alokasi yang cukup tinggi, target tersebut membantu meningkat­kan peran BUMN dalam mem­bantu UMKM,” ujar Bhima.

Baca juga : Tangguh Melawan Pandemi, Pegadaian Raih Top BUMN Awards 2021

Terlebih, KUR menawarkan bunga cenderung lebih lunak dibandingkan dengan fasilitas pembiayaan pada umumnya. Ia pun berharap, subsidi bunga 3 persen untuk KUR bisa terus dilakukan tahun ini, sebagai bagian dari upaya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

“Sekitar 70 persen lebih responden UMKM menginginkan pembiayaan baru dengan bunga lebih rendah, untuk memulai usa­hanya kembali ketika pandemi mereda,” sebut Bhima. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.