Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Produk Subsidi Cepat Ludes
Yuk Cegah Dan Perangi Spekulan Borong Migor
Senin, 24 Januari 2022 08:05 WIB
Sebelumnya
“Jadi, perlu juga untuk menguatkan fungsi (BUMN Pangan) di hulu (upstream),” katanya.
Tak hanya itu, pelaksanaan operasi pasar ataupun program minyak goreng satu harga ini juga merupakan solusi jangka pendek. Sehingga tetap dibutuhkan adanya solusi jangka panjang agar harga minyak goreng tidak kembali melambung ketika program ini selesai.
Menurutnya, Pemerintah bisa memberlakukan kebijakan semacam DMO (Domestic Market Obligation) atas CPO (Crude Palm Oil/minyak sawit mentah) secara lebih intensif.
Baca juga : Diramal Makin Cerah, Indonesia Punya TokoNFT Perusahaan Pengembang Metaverse
Selain itu, fungsi Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) juga harus lebih ditingkatkan.
“BPDPKS, bukan hanya mengelola dana ekspor sawit, tetapi juga bisa masuk ke monitoring DMO atas kelapa sawit di dalam negeri,” ungkapnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Humas Perum Bulog Tomi Wijaya mengaku, pihanya belum mendapatkan penugasan dari Pemerintah untuk penyaluran minyak goreng. “Iya, belum ada, masih menunggu (keputusan penugasan). Kapan pun, kami siap untuk menyalurkan minyak goreng,” akunya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Baca juga : Dukung Bandara Kertajati Jadi Pusat Logistik, AP II: Tangkap Peluang Sektor Kargo
Informasi saja, saat ini stok minyak goreng Bulog masih terbatas. Bahkan, harga yang dipatok pun masih di kisaran Rp 18.000 sampai Rp 20.000 per liter.
Hal ini berdasarkan dari pantauan Rakyat Merdeka, di e-commerce milik Bulog, termasuk iPangandotcom.
Sementara, beberapa minimarket di sekitar Cipinang Muara, Jakarta Timur telah menyediakan minyak goreng murah yang menjadi bagian dari kebijakan Pemerintah. Namun, tingginya antusias masyarakat untuk mendapatkan minyak goreng murah membuat pasokan cepat habis.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya