Dark/Light Mode

Produk Subsidi Cepat Ludes

Yuk Cegah Dan Perangi Spekulan Borong Migor

Senin, 24 Januari 2022 08:05 WIB
Minyak goreng subsidi cepat ludes menjadi rebutan masyarakat. (Foto: Istimewa).
Minyak goreng subsidi cepat ludes menjadi rebutan masyarakat. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
“Tadi pagi banyak, sekarang (siang) sudah habis,” kata Lintang, salah satu pegawai minimarket.

Ia menuturkan, pihaknya hanya menyediakan 30 botol minyak goreng pada Jumat (21/1). Di tempat berbeda, minyak goreng yang tersedia hanya dua karton. Masing-masing karton berisi enam botol ukuran dua liter.

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyiapkan minyak goreng sebanyak 250 juta liter per bulan, yang akan berlangsung selama enam bulan ke depan. Sehingga total pasokan mencapai 1,5 miliar liter minyak goreng.

Baca juga : Diramal Makin Cerah, Indonesia Punya TokoNFT Perusahaan Pengembang Metaverse

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, minyak goreng seharga Rp 14.000 per liter ini bisa dinikmati konsumen yang berbelanja di ritel modern anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo).

Tak mau ketinggalan, Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan, perusahaan-perusahaan BUMN akan melakukan operasi pasar.

“Sampai Mei 2022 kami akan melakukan intervensi sekitar 3,7 juta liter minyak goreng,” ujarnya, di Medan, Sumatera Utara, Minggu (9/1).

Baca juga : Dukung Bandara Kertajati Jadi Pusat Logistik, AP II: Tangkap Peluang Sektor Kargo

Saat ini, anak usaha Holding Perkebunan, PT Industri Nabati Lestari (INL) tengah mengembangkan produksi turunan CPO.

Menurutnya, kemasan sederhana INL ini dibanderol sesuai harapan pemerintah, yakni Rp 14.000 per liter yang tersedia dalam dua kemasan: 450 mililiter (ml) dan 900 ml.

“BUMN harus memanfaatkan momentum dengan mulai mengenalkan kemasan sederhana khusus untuk pasar tradisional dengan brand INL,” pesan Erick. [IMA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.