Dark/Light Mode

Ramaikan Jalur Mudik Dan Lokasi Oleh-oleh

UMKM Raup Ratusan Juta

Kamis, 13 Juni 2019 12:30 WIB
Direktur Bisnis Konsumer BNI Tambok P Setyawati (kanan) bersama Arya Pratama, salah satu pelaku Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) yang aktif di Rumah Kreatif BUMN (RKB) Binaan BNI dari Pontianak, Kalimantan Barat. Pengusaha tenun Kain Cual Pontianak ini dihadirkan ke Bazar RKB yang diselenggarakan di Lobi Kantor Pusat BNI, Jakarta, kemarin. (Foto : Istimewa).
Direktur Bisnis Konsumer BNI Tambok P Setyawati (kanan) bersama Arya Pratama, salah satu pelaku Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) yang aktif di Rumah Kreatif BUMN (RKB) Binaan BNI dari Pontianak, Kalimantan Barat. Pengusaha tenun Kain Cual Pontianak ini dihadirkan ke Bazar RKB yang diselenggarakan di Lobi Kantor Pusat BNI, Jakarta, kemarin. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Perjalanan mudik Lebaran di sepanjang jalur Tol Trans Jawa dan Sumatera, diramaikan dengan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang menjajakan produknya. Pembangunan jalur tol tersebut nyatanya membantu pelaku UMKM tumbuh. Barang dagangan mereka laris manis.

Pelaku usaha yang meramaikan jalur mudik adalah mereka yang tergabung dalam Rumah Kreatif BUMN (RKB). Mereka adalah produsen langsung berbagai ragam produk yang bisa menjadi buah tangan saat kembali dari mudik. Bentuknya ada makanan kemasan, aksesoris, alas kaki hingga sandang.

Contohnya seperti Harti S (50), yang memproduksi rendang kemasan dengan merek Subana Bana Randang Padang. Dia UMKM binaan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Harti sanggup menjual 80 kilogram (kg) rendang kemasan hanya dalam waktu tiga hari selama musim libur Lebaran kemarin.

Untuk omzet, Harti bisa meraup hingga ratusan juta. Usaha yang digeluti sejak 2006 ini memang sangat unggul dalam segi rasa original khas masakan Minang.

Dia mengaku, selama musim libur Lebaran penjualannya bisa naik hingga 50 persen. Produknya diburu oleh para pemudik dari luar Padang. “Selama bergabung dengan BNI, saya bersyukur karena selalu difasilitasi saat ikut pameran, dan produk saya sering dipromosikan,” katanya kepada Rakyat Merdeka.

Baca juga : Pasokan Cabe dan Bawang Merah Cukup, Harga Stabil

Tak hanya Harti, hal yang sama juga dirasakan Lusia (32), wanita asal Bekasi ini merupakan Founder Autik Ethnic Shoes. Dia pelaku UMKM yang memproduksi sepatu handmade berbahan kain khas Indonesia, seperti tenun, songket, ulos, dan batik.

Memasuki tahun keempat, usahanya semakin maju berkat pelatihan pengembangan produk dan pemasaran. “Alhamdulillah bergabung dalam RKB binaan BNI banyak membantu dalam hal pemasaran. Banyak dikenal. Kita juga bisa berinovasi, sisa bahan digunakan sebagai aplikasi jaket, jeans dan kalung,” ucapnya.

Di musim Lebaran kemarin dia mampu menjual lebih dari 300-500 pieces sepatu handmade. Menurutnya, saat mudik, orang ternyata tak hanya mencari oleh-oleh makanan, tapi juga mencari produk lainnya mulai dari sepatu hingga tas.

Saat ini dia mampu mencapai omzet kisaran Rp 30-50 juta per bulan. Di Ramadan dan Lebaran, penjualannya bisa naik hingga 40 persen.

UMKM Binaan BNI lainnya, yaitu ABBA Cokelat asal Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Pemilik ABBA Cokelat, Bobby, optimistis dengan produk andalan cokelat pasak bumi dan makanan tradisional. 

Baca juga : Relawan Jokowi-Maruf di Amerika Dukung Hasil Rekap KPU

“Biasanya akar pasak bumi dijual begitu saja. Tapi kami kombinasikan dengan cokelat karena saingannya belum ada. Kita buat pasar baru,” terangnya.

Sejak 2017, Bobby mengaku banyak manfaat dari pembinaan yang dilakukan seperti pelatihan, serta sering dilibatkan dalam berbagai pameran baik lokal maupun di luar daerah. “Biasanya saat BNI promosi di daerah, kita dapat stan untuk promosi UKM, jadi makin banyak dikenal. Produk kita juga bisa ditemui di hotel-hotel, bandara dan toko oleh-oleh,” katanya.

UMKM Go Online

Terpisah, Direktur Bisnis Konsumer BNI Tambok P Setyawati mengatakan, produk para UMKM tersebut telah teruji, setidaknya ketika mereka diundang BNI untuk mejajakan barang hasil produksinya dalam Bazaar RKB yang diselenggarakan di Lobi Kantor Pusat BNI, Jakarta 22 -24 Mei 2019. Ini momen penting saat mereka diajak menembus pasar perkantoran modern di lokasi paling sibuk di Jakarta.

Saat ini BNI membina 44 RKB di seluruh Indonesia. BNI merangkul UMKM untuk memanfaatkan RKB sebagai wadah meningkatkan kemampuan pelaku usaha, dalam mengembangkan produk dan pemasaran. Sebanyak 1.193 di antaranya sudah berhasil dilatih dan naik kelas menjadi UMKM yang Go Online.

Baca juga : Aman, Pasokan BBM di Jalur Mudik Lintas Jawa

Selama momentum Lebaran, menurut Tambok, BNI juga memberikan berbagai promo di rest area, terutama di jalur mudik. Masyarakat bisa melakukan pemeriksaan kesehatan di rest area bersama BNI Life atau memeriksa kendaraan bersama BNI Multifinance.

Tak hanya itu, lanjut Tambok, untuk menyempurnakan dukungannya terhadap UMKM, BNI juga memberikan informasi, edukasi dan membantu pengembangan digitalisasi UMKM agar produk bisa dipasarkan melalui media internet.  [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.