Dark/Light Mode

Raup Laba Rp 10,89 T, BNI Raih Pertumbuhan 3 Kali Lipat

Rabu, 26 Januari 2022 11:50 WIB
(Ki-ka) Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini, Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Direktur IT dan Operasi BNI YB Hariantono, Direktur Manajemen Risiko BNI David Pirzada, dan Direktur Corporate Banking BNI Silvano Rumantir dalam Public Expose Kinerja BNI Full Year 2021, Rabu (26/1). (Foto: Dok. BNI)
(Ki-ka) Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini, Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Direktur IT dan Operasi BNI YB Hariantono, Direktur Manajemen Risiko BNI David Pirzada, dan Direktur Corporate Banking BNI Silvano Rumantir dalam Public Expose Kinerja BNI Full Year 2021, Rabu (26/1). (Foto: Dok. BNI)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI sepanjang 2021 berhasil mencatat raihan laba yang positif. BNI sukses meraup laba Rp 10,89 triliun atau tumbuh 232,2 persen year on year (yoy). Di mana kenaikan ini naik tiga kali lipat dari profit di 2020 saat pandemi Covid-19.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar merinci, pencapaian Laba bersih ini dihasilkan dari Pendapatan Operasional Sebelum Pencadangan (PPOP) yang tumbuh kuat 14,8 persen yoy sehingga mencapai Rp 31,06 triliun.

Baca juga : Malam Ini, Jalan Reguler I Gusti Ngurah Rai Kembali Dibuka

"Kinerja BNI 2021 tercatat sanggat menggembirakan. Raihan laba bersih ini mampu melampaui ekspektasi pasar. Kami sepenuhnya memahami bahwa ada ruang untuk peningkatan lebih baik lagi depan,” kata Royke dalam acara Public Expose Kinerja BNI Tahun 2021 secara virtual, Rabu (26/1).

Royke menegaskan, pencapaian ini menjadi yang tertinggi yang pernah dihasilkan BNI, lebih tinggi dari pendapatan operasional sebelum pandemi.

Baca juga : Rogoh Kocek Rp 57 T, Lotte Bangun Pabrik Petrokimia Di Indonesia

Selain itu, upaya perbaikan kualitas kredit melalui monitoring, penanganan dan kebijakan yang efektif membuat cost of credit membaik menjadi 3,3 persen.

Peningkatan pendapatan operasional bank dihasilkan dari pertumbuhan kredit yang sehat sebesar 5,3 persen yoy menjadi Rp 582,44 triliun, Net Interest Margin (NIM) yang tangguh di level 4,7 persen, serta pendapatan berbasis komisi (FBI) yang pada akhir 2021 tercatat tumbuh 12,8 persen yoy.

Baca juga : Wow! RI Butuh Rp 300 T Untuk Tangani Perubahan Iklim

"BNI percaya masih terdapat ruang untuk terus tumbuh ke depannya," ucap Royke.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.