Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Cycling de Jabar Jadi Ajang Persiapan Atlet Jelang Kejurnas Balap Sepeda 2024
- Man. City Vs Man. United, The Citizens Mau Pecahkan Rekor
- Rinov Dan Pitha Melaju, Putri KW Angkat Koper
- Gagal Di Malaysia Masters, Putri KW Langsung Tatap Indonesia Open
- Alasan Spanyol Akui Negara Palestina, Tolak Dicap Kawan Teroris Oleh Netanyahu
Erick: Indonesia Perlu 17,5 Juta Tenaga Kerja Melek Teknologi
Senin, 7 Februari 2022 14:49 WIB
Sebelumnya
Erick mengaku senang dengan antusias generasi muda Indonesia yang bercita-cita menjadi pengusaha. Apalagi, berdasarkan sebuah riset, 70 persen generasi muda ingin menjadi pengusaha.
"Kalau lihat data, jumlah wirausaha Indonesia hanya 3,5 persen. Masih jauh tertinggal dibanding negara-negara maju yang angkanya mencapai 10 persen sampai 14 persen," ungkap Erick.
Baca juga : Humas Indonesia Perlu Kembangkan Kompetensi
Menurut Erick, generasi muda harus menyiapkan diri memiliki kemampuan dan pola pikir digital. Mengingat Indonesia memerlukan 17,5 juta tenaga kerja yang melek teknologi pada 2034.
"Pemerintah menyadari pentingnya keberpihakan dalam investasi digital, investasi kepada generasi muda, dan investasi dalam teknologi manufaktur. Hal ini berkaca dari Brasil yang diprediksi tumbuh luar biasa. Namun gagal karena tidak berinvestasi pada generasi muda, teknologi, serta penelitian dan pengembangan," papar Erick.
Baca juga : Persebaya-PSIS Main Kaca Mata
Itu sebabnya, Indonesia harus memanfaatkan momentum lantaran memiliki market besar, sebagai negara dengan populasi terbesar keempat, dengan 70,72 persen penduduk berada pada usia produktif.
Erick menyebut, Indonesia juga diproyeksikan sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan keempat terbesar dunia pada 2045.
Baca juga : Persita Vs Borneo FC, Laga Hidup Mati Demi Tembus 10 Besar
Menurutnya, Indonesia jangan terus bergantung pada melimpahnya sumber daya alam (SDA) dan market yang besar, tanpa mengembangkan knowledge based economy.
"Pertumbuhan ekonomi itu berdasarkan human capital, manusianya, yang bisa menciptakan inovasi sehingga pertumbuhan ekonomi terus terjadi. Kita perlu knowledge based economy, kita perlu 17,5 juta tenaga kerja yang melek teknologi. Kita perlu pengusaha-pengusaha baru yang mengerti teknologi," tegas Erick. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya