Dark/Light Mode

Umumkan IPO, Teladan Prima Agro Targetkan Dana Rp 1,3 T

Jumat, 18 Maret 2022 18:43 WIB
Foto: Dok. Teladan Prima Agro
Foto: Dok. Teladan Prima Agro

 Sebelumnya 
Mengutip prospektus, sehingga diperkirakan, perseroan akan mengantongi dana segar sebanyak-banyaknya Rp 1.315.976.717.400 dari aksi korporasi ini. 

Bersamaan dengan IPO tersebut. TPA mengadakan program MESOP dengan jumlah sebanyak-banyaknya 1 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh IPO atau sebanyak-banyaknya 146.219.635 saham.

Wishnu membeberkan, dana hasil IPO setelah dikurangi dengan biaya emisi, sekitar 32 persen akan digunakan untuk belanja modal.

Beberapa rinciannya seperti, sekitar 23 persen akan digunakan untuk belanja modal pada perseroan, yaitu akuisisi perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit. Kemudian sekitar 5 persen akan digunakan untuk belanja modal pada perusahaan anak. Yaitu pembangunan fasilitas pabrik pengolahan inti sawit (Kernel Crushing Plant/KCP)

Baca juga : Tahun Ini, IPC TPK Targetkan Pendapatan Rp 2,6 Triliun

"Selanjutnya sekitar 4 persennya, akan digunakan untuk belanja modal pada perusahaan anak, yaitu pembangunan biogas plant/pembangkit listrik tenaga biogas," sebutnya.

Sementara sisanya sekitar 68 persen, akan digunakan untuk pembayaran dipercepat sebagian pokok utang bank pada perseroan dan beberapa perusahaan anak.

Terkait jumlah 68 persen untuk percepat pembayaran utang, Wishnu menjelaskan, bahwa perusahaan saat ini dalam kondisi yang sangat baik dan optimum. Untuk itu percepatan pengembalian utang ini, memberikan fleksibilitas dan kemampuan prima perusahaan, untuk bisa tumbuh lebih besar dan dinamis.

"Di satu sisi secara konsisten kami juga memberikan kontribusi yang optimum kepada pemegang saham. Jadi kombinasi fleksibilitas melalui balance sheet yang sehat, konstan kepada pemegang saham," jelasnya.

Baca juga : Puan Tegaskan DPR Telah Selesaikan Pembahasan 31 RUU

Selain itu, balance sheet yang sehat juga memudahkan perusahaan dalam menyikapi global ekonomi. Sehingga memungkinkan membangun fleksibilitas yang optimum dan efektif.

TPA sambung Wishnu, menargetkan masa penawaran awal (bookbuilding) akan berlangsung pada 17-25 Maret 2022. Setelah masa penawaran awal, diperkirakan Surat Izin Efektif akan diperoleh pada 31 Maret 2022, yang diikuti oleh masa penawaran umum saham perdana pada 4-7 April 2022, dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 11 April 2022.

Menurut Wishnu, TPA adalah perusahaan agrikultur, mengaplikasikan standar praktik terbaik perkebunan kelapa sawit secara progresif, sustainable, dan memiliki finansial yang sehat.

"Serta mengaplikasikan inovasi dan digitalisasi untuk meningkatkan produktivitas agar menghasilkan optimal financial performance,” ujarnya.

Baca juga : PKS Ngarep Badan Otorita Perhatikan Warga Lokal

Dalam IPO ini, TPA menunjuk PT BNI Sekuritas dan PT CIMB Niaga Sekuritas sebagai joint lead underwriters. Hadir dalam Public Expose TPA jajaran Dewan Komisaris yaitu Komisaris Utama Indracahya Basuki, Komisaris Widiyanti Putri dan Komisaris Independen Mirza Adityaswara. Dari Dewan Direksi adalah Direktur Utama Wishnu Wardhana, serta Direktur yang terdiri dari Noor Falich, Imam Syaifullah, Yayan Handian Ginanjar, dan Mahirudin.

Teladan Prima Agro memiliki kantor pusat yang berkedudukan di Jakarta, serta kantor perwakilan di Samarinda. TPA juga mengelola 9 anak usaha, di mana 8 di antaranya adalah perusahan kelapa sawit, yang memproduksi crude palm oil (CPO) dan palm kernel (PK).

Total berada di 13 lokasi perkebunan dan 6 pabrik kelapa sawit, serta satu perusahaan lainnya berorientasi pada energi terbarukan. Seluruh operasional usaha TPA terkonsentrasi secara strategis di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.