Dark/Light Mode

Pakar ITB: Galon PET Lebih Berisiko Saat Terkena Sinar Matahari Dan Benturan

Selasa, 22 Maret 2022 23:09 WIB
Galon berbahan PET/Ilusttasi (Foto: Istimewa)
Galon berbahan PET/Ilusttasi (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Sebelumnya, pakar teknologi pangan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Eko Hari Purnomo dan pakar dari Teknik Kimia ITB Ivan Hadinata Rimbualam juga menegaskan bahwa plastik PC relatif tahan panas. Eko menyampaikan, plastik jenis PC digunakan untuk galon air minum karena sifatnya tahan panas. Selain itu, plastik PC juga keras, kaku, transparan, dan mudah dibentuk.

Eko menilai, kecil kemungkinan ada migrasi atau perpindahan BPA dari kemasan galon ke dalam airnya mengingat BPA itu tidak larut dalam air. “BPA ini hanya larut dalam pelarut organik seperti alkohol, eter, ester, keton, dan sebagainya,” ujarnya.

Baca juga : Bamsoet: Kemah Di IKN Sangat Berkesan, Ditemani Sinar Bulan Dan Jutaan Bintang

Ivan Hadinata Rimbualam dari Teknik Kimia ITB yang juga spesialis supply chain di perusahaan FMCG Multinasional menulis di blognya bahwa PC adalah kelompok polimer termoplastik yang mudah dibentuk dengan menggunakan panas. Plastik ini memiliki banyak keunggulan, yaitu ketahanan termal dibandingkan dengan plastik jenis lain, tahan terhadap benturan, dan sangat bening. “Plastik Polikarbonat lebih kuat dan dapat digunakan pada suhu tinggi,” jelasnya.

Marfun, staf dari sebuah perusahaan produsen kemasan plastik juga  mengutarakan, kalau mau dilihat dari sisi plastiknya, bahan PC memiliki titik leleh pada suhu sekitar 230 derajat celcius. Makanya, galon PC ini masih bisa disterilkan sampai suhu sekitar 60 derajat untuk mematikan kuman sebelum digunakan kembali.

Baca juga : Kandidat Calon Ketua PP Hima Persis Gelar Launching Dan Pidato Gagasan

Soal galon PC yang dipertanyakan sering diletakkan para penjualnya di tempat yang terkena matahari, menurutnya, itu tidak sampai membuat migrasi BPA menjadi lebih banyak. Itu sangat kecil atau bahkan tidak membuat BPA-nya bermigrasi.

“Kalau bicara BPA berbahaya, semua juga tahu itu. Cuma kan ada batas toleransinya. Kalau begitu, ya jangan pakai plastik lah semua, karena semua plastik kan berbahaya,” pungkasnya. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.